Sabtu, 23 November 2024

Kamera ‘Pengintip’ Gelandangan dan Pengemis Tak Efektif

Pengemis Tangerang terjaring Razia(Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)

 
SERANG - Tiga Kamera CCTV untuk memantau gelandangan dan pengemis milik Pemerintah Provisni (Pemprov) Banten, yang dipasang di Kota Serang dan Cilegon kurang efektif. Hal itu disebabkan tidak adanya tim pemantau atau oprator khsusus yang disediakan oleh pemerintah kabupaten/kota.
 
Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Nandy Mulya mengatakan, Dinsos Banten telah memasang tiga kamera CCTV sejak Februari 2014 lalu, dua CCTV di Kota Serang dan satu di Kota Cilegon. "Kami sudah menyediakan kamera CCTV untuk mengawasi keberadaan pengemis dan gelandangan di Kota Serang dan Cilegon, tapi memang petugas pengawasnya belum maksimal," ungkap Nandy, kemarin. 
 
Menurut Nandy  saat ini petugas pengawas masih dilakukan oleh  Pemprov Banten, namun tidak bisa dilakukan secara maksimal. "Harusnya pengawas yang bertugas di pos kamera CCTV  bukan petugas dari kami (Provinsi), tapi harus dari pemerintah setempat agar lebih maksimal," ujarnya.
 
Nandy mengungkapkan, CCTV yang dipasang di tiga titik simpang empat pusat kota di dua daerah itu, agar setiap gelandangan dan pengemis dapat diketahui. Sehingga dapat memudahkan melakukan pendataan pengemis dan gelandangan baik yang lama maupun pendatang baru. "Tidak hanya itu kami juga ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh pengguna jalan," ungkapnya.
 
Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan sosial Anak dan Lanjut Usia Dinas sosial Provinsi Banten, Irma Mulyasari mengatakan, keberadaan gelandangan dan pengemis di perempatan jalan di dua daerah itu sudah sangat menganggu pengemudi. "Selain mengancam keselamatan pengemudi juga membahayakan pengemis dan gelandangan itu sendiri," jelasnya.
 
Menurut Irma kamera CCTV yang dipasang itu dapat diakses melalui jaringan internet, sehingga petugas yang melakukan pemantauan bisa dilakukan dari manapun.
 
Tags Ratu Atut