Senin, 25 November 2024

Lelang Proyek Pembangunan Jalan Dipercepat

Ilustrasi Uang (Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)


 
BANTEN- Proses lelang paket proyek pembangunan jalan milik Provinsi Banten ditargetkan selesai pada 14 Juni 2014 mendatang. Hal itu dilakukan agar pada 30 Juni 2014 mendatang, semua paket kegiatan pembangunan jalan sudah bisa dilaksanakan oleh pemenang lelang.
 
Asisten Daerah II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Banten, Widodo Hadi mengatakan, terkait jalan-jalan yang rusak saat ini pemeliharaanya sudah dilaksanakan dibeberapa titik.
“Tender yang dilakukan bukan hanya proyek baru, tapI proyek-proyek mandeg karena adanya pemblokiran pekerjaan terhadap pengusaha pembangunan jalan oleh KPK, saat ini telah kembali ditender ulang,” ujar Widodo, kemarin. 
 
Widodo juga mengatakan para pejabat pemegang tender saat ini sangat hati-hati agar selalu menjalankan proses lelang sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami tidak ingin ada dampak hukum setelah pekerjaan proyek dilakukan, jadi sangat hati-hati melaksanakanya,” katanya.
 
Terkait masalah pembebasan lahan untuk pelebaran jalan, kata Asda II semua prosesnya sedang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). “Jadi saat ini pembebasan lahan itu prosesnya ada di BPN,” terang dia.
 
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno melakukan Sidak ke Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten. Hal itu untuk mendorong program-program perbaikan jalan di Provinsi Banten yang sempat terhambat segera dijalankan. 
 
Menurut Plt Gubernur, program infrastruktur di Banten harus berjalan, karena akan menghadapi lebaran. Di mana ruas-ruas jalur mudik lebaran di Banten harus menjadi fokus Pemprov Banten untuk dilakukan perbaikan.  “Jalur mudik lebaran harus menjadi prioritas. 19 Juli sudah berjalan pembangunannya,” katanya.
 
Untuk diketahui sebanyak 13 paket lelang pekerjaan jalan senilai Rp85,978 miliar di Dinas Bina Marga dan Tata Ruan (DBMTR) Provinsi Banten ditunda. Penundaan lelang proyek itu dilakukan, dikarenakan perusahaan yang melakukan penawaran proyek tidak bisa memenuhi persyaratan administrasi.
 
Sebanyak 13 paket pekerjaan jalan yang telah diumumkan secara terbuka melalui website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) senilai Rp85,978 miliar tersebut diantaranya, paket pembangunan jalan Ciruas - Petir Rp11,566 miliar; pembangunan jalan Petir – Warung Gunung Rp8,465 miliar; pembangunan jalan Banten Lama – Sawah Luhur Rp8,849 miliar; pembangunan jalan Sawah Luhur – Pontang Rp13,217 miliar.
 
 Selain itu, pembangunan jalan Cisauk – Jaha Rp4,448 miliar; pembangunan jalan Legok – Parung Panjang Rp4,498 miliar; pembangunan jalan Munjul – Panimbang Rp8,990 miliar; penanganan longsoran jalan Picung – Munjul Rp3,738 miliar; pembangunan jalan Bayah – Cikotok batas Jawa Barat Rp4,968 miliar; pembangunan jalan provisni Maja - Koleang Rp11,995 miliar.
 
Selanjutnya, pelebaran jalan provinsi Mengger Mandalawangi Rp4,399 miliar; rehabilitasi jalan provinsi ruas Jalan Ahmad Yani Rp2,416 miliar; rehabilitasi berkala jalan provinsi ruas jalan Raya Cipondoh Tangerang Rp2,424 miliar.
 
Tags Rano Karno Ratu Atut