SERANG-Jalur utama dan alternatif untuk mudik lebaran Idul Fitri, yang ada di Provinsi Banten hanya akan dilakukan tambal sulam. Karena hingga akhir Juni 2014 ini banyak proyek pembangunan jalan yang tidak bisa dijalankan akibat gagal lelang.
ASDA II Provinsi Banten, Widodo Hadi mengatakan, jika tidak mungkin dilakukan pembangunan atau perbaikan berat. Kemungkinan besar jalan yang berlubang hanya dilakukan penambalan saja. "Yang pasti Pemprov akan lakukan penambalan atau pemeliharaan jalan," kata Widodo Hadi, kemarin.
Widodo mengakui, ada berapa paket pembangunan jalan yang teleh dilelangkan secara elektronik, tidak ada penawaran. Untuk itu, Pemprov Banten akan melakukan kajian setiap proyek yang mengalami paket gagal lelang.
"Kita akan melakukan kajian, kenapa tidak ada yang menawar, apa karena persyaratanya sulit atau karena apa?," kata Widodo.
Namun secara umum, lelang proyek yang ada disetiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Banten pada akhir Juli 2014 mendatang harus dapat menyelesaikan semua kontrak proyek pembangunan.
"Jika persyaratanya ada yang keberatan, maka kita akan lakukan sedikit penurunan namun tidak bertentangan dengan aturan," kata Widodo.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Banten, Cepi Safrul Alam mengatakan, dari hasil rapat dengan Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Banten, berjanji akan menyelesaikan jalan pada H-10 Lebaran Idul Fitri. "DBMTR Banten masih optimis bisa memberbaiki jalur mudik," kata Cepi.