SERANG- Pemprov Banten meminta Kota Tangerang dan Kabupaten Pandeglang untuk menyalurkan beras untuk orang miskin (Raskin) sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kepala Bidang Distribusi & Cadangan Pangan pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Banten Budiana mengatakan, sampai dengan 30 Juni kemarin, serapan raskin di Kota Tangerang baru 33,59 % atau 2.865.930 Kg dari pagu 8.530.920 Kg.
“Sedangkan Kabupaten Pandeglang serapannya mencapai 42,47% atau 8.330.100 Kg dari pagu 19.612.800 Kg," kata Budiana usai rapat koordinasi (Rakor) raskin bersama delapan kabupaten/kota, Kota Tangerang dan Pandeglang serapan raskinnya masih dibawah 50 persen.
Sementara itu untuk enam kabupaten/kota lainnya serapan raskin sudah mencapai diatas 50 persen, seperti di Kabupaten Serang 52,03 persen atau 5.559.495 kg dari pagu 10.685.340 kg, Kota Cilegon 75 persen atau 1.557.495 kg dari pagu 2.076.660 kg, Kota Serang 63 persen atau 1.955.025 kg dari pagu 3.081.780 kg.
Kabupaten Lebak serapan raskinnya 53, 72 persen atau 11.412.750 kg, Kabupaten Tangerang serapannya 58,84 persen atau 15.578.550 kg dari pagu 26.476.200 kg, dan Kota Tangerang Selatan serapannya 63,34 persen atau 1.901.325 dari pagu raskin 3.001.860 kg.
Alasan Kota Tangerang dan Kabupaten Pandeglang yang tidak menyerap dengan baik serapan raskinnya diungkapkan Budiana, disebabkan proses pemilihan kepala daerah dan kepala desa (Kades).
"Pada Rakor raskin tadi juga kami menanyakan ke Pemkot Tangerang dan Pemkab Pandeglang. Menurut Kepala Dinas Sosial Pandeglang, serapannya masih rendah karena ada pemilihan Kades, sedangkan menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan Kota
Tangerang disebabkan pemilihan wali kota beberapa waktu lalu, akibatnya distribusi raskin jadi terhambat," ungkapnya.
Keduanya lanjut Budiana, berjanji akan mengejar ketertinggalan serapan yang ada. Bahkan Pemkot Tangerang berjanji akan memberikan secara cuma-cuma raskin kepada RTSM. "Kabarnya Pemkot Tangerang akan memberikan raskin gratis kepada masyarakat tidak mampu," imbuhnya.