BANTEN.NEWS-Direktorat Polisi Perairan (Polair) Polda Banten menyita sekitar 724
kilogram bahan peledak, yakni belerang, potasium nitrat, potasium chlorat, bronze, yang digunakan sebagai bahan pembuat bom ikan oleh para nelayan. Selain bahan peledak, aparat Polair Polda Banten juga menyita ribuan petasan serta bahan-bahan pembuatan petasan.
Selain menyita bahan peledak, aparat polisi juga mengamankan tiga orang tersangka
yakni Suryadi, 47, warga Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang,
Candra, 33, dan Maimunah, 45, keduanya warga Karang Tengah, Pagedangan Kabupaten
Tangerang.
Dari informasi yang dihimpun, penangkapan pelaku yang sering memasok bahan peledak untuk bom ikan yang biasa digunakan nelayan di Pandeglang ini, atas informasi masyarakat,yang sering mendengar bunyi ledakan bom ikan di Perairan Selat Sunda terutama di laut sekitar Labuan dan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
Anggota Polair Polda Banten yang mendapatkan laporan itu, langsung melakukan
penyelidikan di daerah perkampungan nelayan tepatnya di Kecamatan Panimbang.
Dalam penyelidikan itu, anggota Polair Polda Banten berhasil menemukan 6 kg
belerang, 3 kg Bronze dan 15 kg potassium di rumah tersangka Suryadi.
Dari pengakuan tersangka Suryadi, polisi kemudian melakukan pengembangan dan mendapatkan informasi bahwa bahan peledak itu didapat dari Candar di wilayah Stasiun Parung Panjang,Bogor, Jawa Barat. Ditangan Candara polisi juga menemukan dan menyita bahan peledak sebanyak 25 bal bahan petasan, 20 karung ukuran 25 kg potasium nitrat dan 8 karung ukuran 25 kg potasium chlorat. (dira)
Tags