TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 1.000 masyarakat adat di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten akan divaksinasi COVID-19. Mengingat kelompok masyarakat tersebut dianggap rentan terhadap penularan virus, karena interaksi mereka dengan orang-orang yang kerap keluar-masuk ke lingkungan mereka.
Hal ini juga sebagai upaya ini untuk memastikan agar masyarakat atau komunitas adat serta generasi penerusnya, mampu bertahan dari pandemi. Sehingga mereka bisa beraktivitas khususnya dalam menjaga wilayah adat.
Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Kemendikbud-Ristek, Sjamsul Hadi mengatakan, inisiatif pemberian vaksin untuk masyarakat adat dipersiapkan melalui rapat koordinasi yang melibatkan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah terkait, dan LSM.
Dalam pelaksanaan vaksinasi masyarakat adat, semua pihak saling bekerja sama seperti Pemerintah Kabupaten Lebak, Mandalawangi, Persatuan Urang Baduy (PUB), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
#GOOGLE_ADS#
"Pemberian vaksin bagi masyarakat adat mendapat respons yang positif dari berbagai pihak terkait," kata Sjamsul, seperti dilansir dari Medcom, Jumat 15 Oktober 2021.
Selain diharapkan dapat memutus rantai dan mencegah penyebaran COVID-19, Kegiatan vaksinasi kepada masyarakat adat merupakan salah satu upaya pemenuhan hak-hak mereka sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Dan dapat membuka akses kesehatan bagi seluruh masyarakat adat di Indonesia,” kata Sjamsul.
Selain pemberian vaksin, juga dilakukan sejumlah aksi seperti penanaman bibit pohon dan juga penyerahan sarana penunjang kesehatan seperti masker, sabun cuci tangan hingga vitamin, serta penunjang pendidikan bagi masyarakat adat.