Jumat, 22 November 2024

Jumlah Covid-19 Varian Omicron di Banten Lampaui Kasus Delta

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (@TangerangNews / Setkab)

TANGERANGNEWS.com-Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Banten termasuk provinsi yang memiliki kasus Covid-19 dengan varian Omicron sudah melebihi kasus Covid-19 saat varian Delta menginfeksi pada periode Juni-Agustus 2021. Selain Banten ada dua provinsi lainnya, yaitu DKI Jakarta dan Bali.

"Sekarang sudah ada tiga provinsi yang jumlah kasusnya melebihi jumlah kasus gelombang Delta lalu," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual,  Senin 7 Februari 2022.

Budi menyebutkan pertama, yaitu DKI Jakarta jumlah kasusnya sudah 15.800 padahal puncak DKI sebelumnya 14.600. Kedua, Provinsi Banten jumlah kasusnya 14.800, padahal gelombang Delta yang lalu paling tinggi 13.900.  Ketiga, Provinsi Bali jumlah kasusnya sempat menyentuh 2.000, sedangkan tertinggi gelombang Delta saat itu 1.900 kasus.

Menurut Budi, dari kasus harian Covid-19 ketiga provinsi tersebut, pasien yang dirawat di rumah sakit masih 30-50 persen dari total kasus."Jadi yang ingin saya sampaikan, tidak usah usah panik melihat jumlah kasus tinggi karena yang penting sekali publik memahami bahwa jumlah kasus akan naik tinggi,” tuturnya.

Budi mengatakan, di  negara-negara lain jumlah kasusnya bisa 2-3 kali Delta, sehingga yang terpenting masyarakat Indonesia menjalankan terus protokol kesehatan.

#GOOGLE_ADS#

Tujuannya, lanjut Budi, agar pasien yang yang masuk ke rumah sakit dan yang wafat dapat dikurangi. "Kemudian yang penting juga provinsi-provinsi yang naik kita perketat protokol kesehatan dan kurangi mobilitas," kata dia.

Selain itu, Budi menyampaikan bahwa pemerintah juga memutuskan untuk menaikkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke Level 3 untuk kawasan aglomerasi.

"Berdasarkan level asesmen saat ini, kami sampaikan bahwa aglomerasi Jabotabek, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, dan Bandung Raya ke Level 3,” ucap Budi. 

Hal tersebut, sambung Budi, terjadi bukan hanya akibat tingginya kasus tetapi juga karena rendahnya tracing.

Tags Berita Banten Corona Banten Covid-19 Tangerang Gubernur Banten Kesehatan di Banten Kesehatan Tangerang Pemerintah Provinsi Banten Virus Omicron