Jumat, 22 November 2024

BNPB: Waspada dan Siaga Potensi Banjir Susulan di Serang

Satbrimob Polda Banten saat mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Serang, Selasa 1 Maret 2022. (@TangerangNews / Bidhumas Polda Banten)

TANGERANGNEWS.com-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau Pemerintah Daerah Kabupaten Serang, Banten dan warga untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi banjir susulan. 

“Wilayah terdampak banjir di Kabupaten Serang masih berpeluang terjadi hujan pada esok hari, Minggu 6 Maret 2022 dengan intensitas ringan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Sabtu 5 Maret 2022.

Abdul menyampaikan, banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Serang, kini mulai surut. Beberapa wilayah terpantau mengalami penurunan tinggi muka air pada Jumat malam 4 Maret kemarin, sekitar pukul 18.30 WIB. 

“Laporan Pusat Pengendalian Operasi BNPB mencatat penurunan tinggi muka air di Kecamatan Cinangka dari 20- 50 cm," ungkap Abdul.

Meskipun adanya penurunan genangan, kata Abdul, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang masih mengoperasikan dapur umum untuk warga terdampak di Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka. 

#GOOGLE_ADS#

“Sebanyak 26 KK atau 78 warga masih mengungsi tepatnya di Masjid Dakhana Almarogi,” tutur dia.

Sementara itu, beberapa wilayah terdampak banjir lain juga berangsur surut, seperti di Kecamatan Ciruas. Warga yang sempat mengungsi ke tempat aman telah kembali ke rumah mereka masing-masing, dan melakukan pembersihan tempat tinggal maupun lingkungan sekitar.

"Perkembangan data per Jumat malam 4 Maret 2022 menyebutkan korban meninggal satu jiwa dan terdampak 2.904 KK atau 9.683 jiwa," ujar Abdul.

Sedangkan kerugian material banjir menurut laporan BPBD Kabupaten Serang, rumah terendam banjir 1.837 unit, bangunan terdampak berupa fasilitas ibadah tiga unit dan fasilitas pendidikan satu unit. Selain itu, lahan sawah terdampak seluas 389,5 hektare.

Banjir meluas di Kabupaten Serang ini terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi serta disertai angin kencang terjadi pada Selasa dini hari 1 Maret 2022, pukul 02.00 WIB.

Wilayah desa terdampak tersebar di sejumlah kecamatan. Seperti di Desa Bugel, Batukuwung, Citasuk, Curuggong, Barubug dan Kalumpang (Kecamatan Padarincang), Desa Ciherang (Gunungsari), Desa Sukjabares (Ciomas), Desa Sasahan (Waringin Kurung), Desa Pamengkang dan Margasana (Kramatwatu), Desa Kragilan (Kragilan), Desa Rancasanggal dan Cikolelet (Cinangka), Desa Citereup, Ranjeng dan Cigelam (Ciruas).

Kemudian, Desa Barus (Kecamatan Baros), Desa Bolang (Lebak Wangi), Desa Sukajaya (Pontang), Desa Cikedung (Mancak), Desa Pamarayan (Pamarayan), Desa Cikeusal (Cikeusal), Desa Pesanggrahan (Pabuaran). Total desa terdampak berjumlah 24 wilayah yang tersebar di 15 kecamatan.

Menyikapi bencana banjir ini, BPBD Kabupaten Serang bersama berbagai pihak melakukan upaya darurat dengan prioritas penyelamatan dan pelayanan warga terdampak. Pihak BPBD juga berkoordinasi dengan seluruh dinas dan lembaga terkait untuk mengoptimalkan operasi tanggap darurat di lapangan.

BNPB telah mengirimkan tambahan bantuan logistik kepada BPBD Kabupaten Serang pada Rabu 2 Maret 2022, seperti makanan siap saji 1.000 paket, makanan tambahan gizi 500 paket, selimut 200 paket, pelampung 15 buah dan tenda pengungsi satu buah.

Tags Antisipasi Banjir Berita Banten BMKG Tangerang BPBD Kabupaten Pandeglang Cuaca Esktrem Hujan Deras Tangerang Kabupaten Serang Kecamatan Serang Musim Hujan Tangerang Pemerintah Provinsi Banten