TANGERANGNEWS.com- Modus penipuan saat ini kian marak dan semakin beragam, termasuk mengatasnamakan instansi tertentu seperti PLN.
Dalam aksinya, para pelaku penipuan kerap berpura-pura menjadi petugas PLN yang menawarkan jasa layanan kelistrikan hingga menawarkan beragam produk kelistrikan.
Korban yang teperdaya akhirnya terpaksa membayar sejumlah uang kepada pelaku.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten Abdul Mukhlis mengimbau agar masyarakat waspada terhadap oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PLN dengan mewajibkan atau memaksa untuk membeli produk-produk tertentu.
"Kami pastikan bahwa layanan kelistrikan hanya melalui PLN Mobile dan tidak ada biaya tambahan diluar yang tertera di aplikasi," ujar Mukhlis dalam keterangannya, Selasa, 14 November 2023.
Mukhlis membeberkan, terdapat ciri-ciri dari petugas PLN resmi yang mesti diketahui oleh masyarakat agar terhindar dari oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Pertama, kata Mukhlis, petugas PLN selalu menggunakan tanda pengenal hingga seragam resmi pegawai PLN atau mitra yang bekerja sama dengan PLN.
"Kedua, memiliki surat tugas resmi PLN sesuai dengan keperluan mereka," tambahnya.
Terakhir, petugas resmi PLN tidak menerima pembayaran tunai. Sebab, pembayaran hanya dilakukan melalui loket payment point online bank (PPOB), minimarket, dan waralaba atau bank.
Apabila mendapati indikasi penipuan mengatasnamakan PLN, Mukhlis meminta agar masyarakat segera melapor guna ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait.
"Pelanggan dapat melaporkan hal tersebut melalui PLN Mobile," pungkasnya.