Senin, 25 November 2024

Realisasi Investasi di Banten Capai Rp103,85 Triliun, Paling Banyak dari Modal Asing

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti.(@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Realisasi investasi di Provinsi Banten pada tahun 2023 mencapai Rp103,85 triliun atau sebesar 173 persen dari target. Atas capaian tersebut, Provinsi Banten masuk pada urutan lima besar nasional.

Capaian itu jauh melebihi target Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 yang menargetkan capaian investasi sebesar Rp60 triliun. Sementara Pemerintah Pusat memberikan target investasi untuk Banten sebesar Rp 82,97 triliun. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti mengatakan, realisasi sebesar itu paling banyak bersumber dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp65,88 triliun atau 63,3 persen, dengan jumlah proyek sebanyak 42.384 proyek.

Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp37,97 triliun atau 36,5 persen.

“Tenaga kerja Indonesia yang terserap selama bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2023 sebanyak 123.515 orang. Terjadi peningkatan sebesar 43,93 persen jika dibandingkan tahun 2022 sebanyak 54.266 orang,” kata Virgojanti, Kamis 1 Februari 2024.

Adapun capaian investasi itu berdasarkan urutan Kabupaten dan Kota yang paling besar yakni Kota Cilegon Rp38,63 triliun, disusul Kabupaten Tangerang Rp29,69 triliun, Kota Tangerang Rp14,99 triliun dan Kabupaten Serang Rp10,29 triliun.

Kemudian, Kota Tangerang Selatan Rp7,45 triliun, Kabupaten Lebak Rp1,66 triliun, Kabupaten Pandeglang Rp793 miliar dan Kota Serang sebesar Rp350 miliar.

“Realisasi investasi asing paling besar masuk di Kota Cilegon Rp36,94 triliun, sedangkan untuk investasi dalam negeri Kabupaten Tangerang sebesar Rp16,69 triliun,” ucapnya Virgojanti.

Ia menyebutkan ada lima sektor unggulan dengan capaian realisasi investasi terbesar baik PMA maupun PMDN, yakni Industri kimia dan farmasi sebesar Rp31,92 triliun.

Perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp18,49 triliun. Listrik, Gas dan Air Rp9,12 triliun. Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Rp7,23 triliun, serta jasa lainnya sebesar Rp6,57 triliun. 

Sektor terbesar untuk PMA adalah industri kimia dan farmasi sebesar Rp30,11 triliun dengan jumlah proyek sebanyak 793 proyek.

Untuk PMDN yaitu perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp10,45 triliun, dengan jumlah proyek sebanyak 1.767 proyek.

“Sedangkan lima Negara berdasarkan sumber Investasi PMA yakni Malaysia US$ 1.776 Ribu, Korea Selatan US$ 709 Ribu, Singapura US$ 671 ribu, Jepang US$ 416 Ribu dan Hongkong, RRT sebesar US$ 273 Ribu,” jelasnya.

Capaian investasi Provinsi Banten ini behasil masuk daftar lima besar nasional, berdasarkan rilis dari Kementrian Investasi pada tanggal 24 Januari 2024. Adapun urutan pertama adala Provinsi Jawa Barat dengan nilai investasi mencapai Rp210,6 Triliun.

“Upaya yang dilaksanakan oleh DPMPTSP dalam merealisasikan capaian investasi senantiasa memperhatikan beberapa aspek seperti aspek promosi dan kerjasama, pelayanan perizinan, data dan informasi, serta aspek pengendalian,” pungkas Virgojanti.

Tags Banten Berita Banten Investasi Pemprov Banten