TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus melakukan upaya pengendalian inflasi dan ketersedian bahan pokok, terutama beras, menjelang bulan Ramadan.
Hal itu dikatakan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Banten Virgojanti saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin 26 Februari 2024.
"Inflasi kita cukup terkendali, itu kita pertahankan. Apalagi kita akan menghadapi hari besar keagamaan bulan suci Ramadan. Mudah-mudahan kebutuhan bahan pokok masyarakat tersedia dan masyarakat dapat mengakses kebutuhan pangan sehari-harinya," ungkap Virgojanti.
Ia menyebutkan, inflasi Provinsi Banten pada Januari 2024 mencapai 2,59 persen. Angka tersebut merupakan gabungan angka inflasi dari Kota Serang, Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang.
"Kita juga akan terus koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan monitor ketersedian pangan. Termasuk berkoordinasi dengan satgas pangan guna pengendalian inflasi," jelas Virgojanti.
Sedangkan, terkait dengan permasalahan kenaikan harga beras. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Bulog dan BAPANAS, untuk memastikan pendistribusian beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
"Pemerintah daerah dan pusat terus berkoordinasi dalam rangka pemenuhan ketersediaan kebutuhan beras di setiap daerah," imbuhnya.
Tidak hanya itu, Pemprov Banten melalui BUMD-nya, PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM) telah melakukan kerja sama dengan produsen beras untuk memenuhi kebutuhan stok beras khususnya beras premium.
"Ini akan saya pantau sudah sejauh mana realisasi MoU-nya untuk memenuhi kebutuhan stok beras khususnya beras premium," pungkas Virgojanti.