TANGERANGNEWS.com- Macet horor 12 jam di Pelabuhan Merak, Banten pada masa mudik Lebaran 2024 Minggu, 7 April 2024 lalu disinyalir ada keterlibatan calo tiket.
Hal itu diungkapkan Juru Bicara Menteri Perhubungan Adita Irawati. Menurutnya, kondisi kemacetan tersebut di luar perkiraan.
Adita mengungkapkan, potensi pemudik yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera diperkirakan hanya 56 persen. Namun, justru angka penyeberangan menembus 68 persen.
"Jadi, di atas prediksi potensi pergerakan 56 persen, itu khusus di hari puncak," ujarnya dikutip dari CNN Indonesia, Minggu, 21 April 2024.
Dia menuturkan, kemacetan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk adanya calo tiket lantaran 32 persen pemudik tidak memiliki tiket.
"Memang, dengan volume seperti itu dan 32 persen tidak pegang tiket, go show, oknum (calo tiket) masih ada memang. Itu memperparah situasi," tambahnya.
Lebih lanjut, Adita menyatakan pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama pihak terkait sebenarnya telah menyiapkan dermaga hingga armada kapal di Pelabuhan Merak, khususnya pada puncak arus mudik.
Kemacetan parah itu akhirnya memaksa pihak kepolisian untuk menerapkan delaying sistem hingga 40 kali dari Km 13 sampai dengan Km 68 di jalan tol.
Delaying sistem merupakan skema penundaan perjalanan kendaraan yang dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, baik jumlah kendaraan, kapasitas, jumlah kapal, waktu tempuh, hingga bongkar muat.