Jumat, 22 November 2024

Majukan Sektor Agrikultur, PLN Terapkan Smart Farming Pada KWT Anthurium Tangerang

Kegiatan "Merdeka dengan Electrifying Agriculture" untuk diterapkan pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Anthurium di Pondok Arum, Kelurahan Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, pada Kamis, 29 Agustus 2024.(@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten menggelar program bertajuk "Merdeka dengan Electrifying Agriculture" untuk diterapkan pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Anthurium di Pondok Arum, Kelurahan Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Di kawasan Anthurium, listrik dari PLN digunakan untuk berbagai kegiatan smart farming dan mendukung pertanian, termasuk mengoperasikan mesin penyiraman otomatis, pompa air, dan peralatan elektronik lainnya.

Adapun acara tersebut dihadiri oleh Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikokol Badruz Zaman, Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan drh. Ibnu Ariefyanto, Lurah Nambo Jaya Hadi Dharnamawan, Ketua KWT Anthurium Yuliana Dharmawan, serta perwakilan Srikandi PLN. 

Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan drh. Ibnu Ariefyanto menyatakan pihaknya memberikan dukungan terhadap program Electrifying Agriculture dari PLN, karena dinilai mampu mendorong sektor agrikultur di Kota Tangerang.

 "Semoga perkembangan KWT ini dapat menginspirasi KWT lainnya untuk terus bergerak dan produktif," ungkapnya.

Program Electrifying Agriculture memberikan dampak positif nyata bagi KWT Anthurium. Dengan penerapan metode smart farming, pendapatan KWT Anthurium dapat meningkat hingga 40%, dari rata-rata Rp 850 ribu menjadi Rp 1,2 juta per bulan.

"Sangat puas sekali dan kami bisa langsung merasakan keuntungannya dimana dengan ini semakin efisien karena tidak lagi bergantung dengan mesin diesel. PLN juga memperkenalkan PLN Mobile, dimana ini sangat membantu urusan kelistrikan kami," ujar Ketua KWT Anthurium Yuliana Darmawan.

Yuliana juga menyebutkan, hasil panen di Anthurium Farm meningkat 47%, dari rata-rata 17 kilogram (kg) menjadi 25 kg per bulan setelah menggunakan teknik DFT (Deep Flow Technique) yang didukung oleh listrik PLN. 

"Sebelum menggunakan Sistem DFT (Deep Flow Technique), kebun kami menggunakan teknik konvensional, butuh waktu rata-rata enam minggu untuk usia panen sayur, setelah menggunakan listrik untuk mensirkulasikan air ke dalam instalasi hidroponik umur panen kebun kami dapat lebih cepat," tambahnya.

Sementara itu, General Manager PLN UID Banten Moch. Andy Adchaminoerdin mengajak pelaku usaha pertanian untuk memanfaatkan program Electrifying Agriculture ini. 

"Program Electrifying Agriculture ini merupakan salah satu inovasi PLN dengan pemanfaatan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional," tutup Andy.

Tags Pertanian Banten Pertanian Tangerang PLN Banten PLN Tangerang PT PLN Persero