TANGERANGNEWS.com- Partai pengusung pasangan calon (Paslon) nomor urut 01 Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyoroti pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai, hasil tersebut jauh berbeda dari survei yang dilakukan sebelum hari pencoblosan, sehingga hal ini terasa janggal.
"Di beberapa wilayah terjadi anomali akibat pengerahan kekuasaan, termasuk adanya suatu kekuatan yang bergerak seperti partai, padahal bukan partai politik. Nah, di Banten sangat mengejutkan," ungkap Hasto dikutip dari Kompas.com, Kamis, 28 November 2024.
Hasto menjelaskan, hasil hitung cepat pasangan Airin-Ade menunjukkan perolehan suara sementara sebesar 42,48 persen, sedangkan pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah unggul dengan 57,52 persen.
Padahal, menurutnya, survei yang dilakukan beberapa hari sebelumnya justru memperlihatkan hasil yang lebih positif untuk pasangan yang diusung oleh PDIP tersebut.
"Dari hasil exit poll dan apa yang terjadi dengan quick count ini menunjukkan berbagai keanehan," ujarnya.
Hasto juga menduga adanya upaya intervensi terhadap pasangan Airin-Ade, yang berdampak pada keterbatasan ruang gerak dalam menggalang dukungan di hari-hari terakhir kampanye. Menurutnya, ada tekanan besar yang dirasakan pasangan tersebut.
"Pengamatan kami selama 2-3 hari terakhir memang terjadi berbagai pengadangan, berbagai pengepungan," tambah Hasto.
Meski begitu, Hasto menegaskan bahwa PDIP tetap menghormati proses demokrasi dan menunggu hasil akhir yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui penghitungan manual. Ia meminta seluruh kader dan simpatisan untuk terus mengawal proses penghitungan suara agar berjalan dengan jujur dan transparan.
Sebagai informasi, hasil quick count Pilgub Banten 2024, dilakukan lembaga survei Charta Politika menggunakan metode stratified random sampling dengan margin of error satu persen, dimana sampel diambil dari 300 TPS.
Meski demikian, hasil quick count ini bukan hasil resmi, dan rekapitulasi manual oleh KPU masih berlangsung, yang dijadwalkan selesai pada pertengahan Desember 2024 mendatang.