TANGERANG-Provinsi Banten memutuskan tidak akan ada larangan bagi siswi yang sedang hamil untuk mengikuti Ujian Nasional (UN). Hal itu dikatakan oleh. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Hudaya Latuconsina.
Dianggapnya hal tersebut merupakan hak dari setiap siswa untuk mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk untuk mengikuti UN."Tidak ada larangan, namun itu kembali kepada etika sekolah masing-masing, jika memang ada hal seperti itu, justru tampaknya siswi tersebut yang akan malu untuk mengikuti UN disekolah, karena harus menggunakan alat bantu untuk menutupi perut yang membesar," katanya usai seminar Ujian Nasional (UN) di Kampus Universitas Islam Syech Yusuf (Unis) Tangerang, Rabu 11 April 2012.
Ditambahkannya, sudah menjadi hak setiap siswa untuk mengikuti pelaksanaan ujian nasional dalam proses belajar. Karena pelajar yang sedang hamil itu sama halnya dengan siswa atau siswi yang sedang berada di dalam penjara, dan berhak untuk mendapatkan kesempatan untuk mengikuti UN. "Para siswi hamil sama saja dengan pelajar yang sedang mendalami masa hukuman atau masa tahanan, yang bisa mengikuti UN dengan Paket C" tandasnya.Untuk UN 2012 ini, jumlah siswa SD/MTS yang ikut serta mencapai 228.303 orang, sedangkan SMP/MTS 166.641 orang, dan SMA 58.330 orang, serta SMK 50.140 orang. "Tahun lalu tingkat kelulusan mencapai 99,86 persen, tahun ini kalau bisa 100 persen," ujarnya.Diketahui, pelaksanaan UN (Ujian Nasional) untuk tingkat SMA/SMK/MA akan berlangsung pada 16-19 April 2012, serta jenjang SMP/MTs dan SMPLB, UN akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012, dan jenjang SD/MI/SDLB UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012.(KUN)
Tags