Senin, 21 April 2025

Sambut Lebaran, Tol Tangerang-Merak Stop Perbaikan

Presiden Direktur PT MMS Wiwiek D Santoso dan Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Slamet Hadi.(tangerangnews / dira)



Reporter : Dira Derby

TANGERANG
-Pengelola Tol Tangerang-Merak , yakni PT Marga Mandala Sakti (MMS) menyatakan jalan bebas hambatan satu-satunya ke Merak itu telah siap untuk melayani pemudik pada lebaran tahun ini.

"Seluruh lajur pada jalan di Tangerang-Merak sudah dapat dilalui kendaraan. Hal ini kami lakukan demi memberikan rasa aman, nyaman dan kelancaran bagi. Pemudik selama berkendara di Jalan Tol Tangerang-Merak," ujar Sunarto Sastrowiyoto, Direktur Operasi dan Teknik PT MMS.
Memang diakuinya, masih ada jalan yang harus diperbaiki sepanjang 16 Km. "Ini tersebar di seluruh jalan. Tetapi secara umum sudah bisa dilintasi, karena sebenarnya sudah diaspal. Cuma baru sementara sifat pengaspalannya," katanya.

Dia mengatakan, untuk meningkatkan kenyamanan pengguna tol Tangerang-Merak selama H-7 sampai dengan H+7, telah diprogramkan layanan lebaran 2433 H dengan menyediakan berbagai fasilitas antara lain seperti, tersedianya empat tempat peristirahatan di KM 42, KM 68 arah Merak , Km 68 arah sebaliknya, Km 45 arah ke Jakarta dengan dibuka 24 jam.

"Kedua, kita juga menyediakan pelayanan kesehatan untuk pemudik di tempat istirahat Km42 arah ke Merak dan Km 68 arah Jakarta," terangnya.
Fasilitas lainnya yang disediakan, menurut Sunarto,  telah disediakan delapan mobil derek gratis, tujuh unit kendaraan patroli, 15 unit kendaraan PJR, empat unit kendaraan ambulance dan dua unit kendaraan rescue. 2 unit water tank, serta satu unit kendaraan rescue truk dengan kemampuan mengangkat beban hingga 35 ton.

"Tak lupa 20 kamera pemantau jalur atau CCTV terpasang dibeberapa lokasi disepanjang jalan tol Tangerang-Merak untuk lebih meningkatkan kecepatan dan ketepatan petugas jalan tol memberikan layanan," tuturnya.

Presiden Direktur PT MMS Wiwiek D Santoso mengatakan, jumlah pemudik yang  melintasi tol yang dikelolanya tidak sehebat di Jawa. Tetapi, pihaknya sudah menghitung akan ada kenaikan pengguna tol jika dibandingkan tahun lalu. "Dari 2011 lalu pengguna tol sekitar 35.000-an, saat ini ada kenaikan sekitar 6 persen atau sekitar 38.000-an," tuturnya.
 



Tags