Senin, 21 April 2025

Empat Warga Tangsel Tewas di Pantai Cinangka

Ilustrasi tenggelam.(tangerangnews / merdeka)

 

SERANG
- Empat wisatawan asal Kota Tangsel, yakni  Farhan Rizaldi, 16, Aldo,18, Galib, 17, dan Ical, 17, warga Jalan Ariaputra, Gang Darusalam, Ciputat  tenggelam saat berenang di Kawasan Pantai Cikuya, Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Senin (31/12).
 
Empat orang korban ditemukan tewas,  setelah Tim SAR gabungan, melakukan pencarian selama 24 jam.

Dari informasi yang dihimpun, pada Senin (31/12) sekitar pukul 12.00 WIB, Farhan Rizald, Aldo, Galib, dan Ical, datang bersama teman lainya Rendi Saputra, 18, Esa,18, Sulis,18, Murfi, 18, ke Pantai Cikuya untuk merayakan  Tahun Baru 2013.

Untuk menunggu malam, kemudian rombongan tersebut mengambil bola di dalam mobil dan bermain bola di pantai. Setelah puas bermain bola, pada pukul 13.50 WIB, korban dan teman-nya itu akhirnya berenang di laut.

Namun tiba-tiba, Farhan yang saat itu sedang asik berenang terseret ombak hingga ke tengah laut dan sempat berteriak minta tolong. Ketiga korban lainya Aldo, Galib, dan Ical, yang mendengar teriakan Farhan untuk kemudian berusaha untuk menolongnya.
 
 Namun, karena kondisi ombak sedang tinggi, akhirnya ketiga orang itu pun ikut tergulung ombak dan menghilang.

Atas kejadian itu, rekan-rekan korban yang selamat langsung melaporkan  kepada pengelola pantai. Oleh pengelola pantai kemudian dilaporkan ke Polsek Cinangka.

Selang beberapa menit dari laporan korban itu, petugas SAR gabungan dari Anggota Polair Polda Banten, Polsek Cinangkan, Life Guard Pantai Anyar, PMI Provinsi Banten, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Tagana Wilayah Serang Barat langsung melakukan pencarain.

Kepala Seksi Patroli, Ditpolair Polda Banten, Kompol Noman menyatakan, setelah tim SAR melakukan penyisiran lokasi kejadian, akhirnya korban tenggelam bisa ditemukan. "Semua korban ditemukan dalam keadaan tewas. Kemudian korban dievakuasi ke Puskesmas Cinangka untuk dilakukan visum, sebelum dikembalikan kekeluarga korban" kata Kompol Noman.

Rekan korban, Rendi Saputra mengatakan, para korban tewas itu merupakan sahabat yang selalu bersama-sama hampir setiap hari. "Kami sekolah beda-beda, ada yang sudah kuliah, ada juga yang masih di SMU dan SMK. Tapi hampir setiap hari kami selalu berama. Kejadian ini membuat kami sangat sedih," ujar Rendi Saputra. (ABY)
                         
 
Tags