TANGERANGNEWS.com-Perkembangan perusahaan layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi (fintech peer to peer lending) di Indonesia terus berkembang pesat. Besarnya jumlah masyarakat Indonesia yang mayoritas sudah mengenal gadget menjadi alasan pesatnya pertumbuhan fintech peer to peer lending.
Selain itu, kemudahan masyarakat memperoleh dana pinjaman yang mudah dan cepat yang diakses hanya melalui android pun menjadi alasan tersendiri terus berkembangnya bisnis ini.
Namun, masih rendahnya pemahaman masyarakat akan fintech peer to peer lending dan jasa keuangan lainnya menjadi celah tersendiri bagi perusahaan-perusahaan Ilegal untuk meraup untung
Untuk itu, Akseleran sebagai sebuah perusahaan peer to peer landing resmi yang telah diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hadir sebagai sebuah platform bagi pelaku usaha yang membutuhkan usaha
"Minimal kita pinjaman Rp75 juta, di luar Jawa Barat minimal Rp200 juta dan maksimal Rp2 Miliar," ujar Head of Public & Government Relation Akseleran Rimba Laut saat ditemui Tangerangnews.com beberapa waktu lalu.
Rimba menyebutkan, salah satu keunggulan perusahaan Fintechnya dengan yang lain ialah 99% portofolio yang mengajukan pinjaman itu beragunan.
"Tapi di kita bukan fixed aset. Agunan berupa invoice, SPK, PO, dan sebagainya," terang Rimba.
#GOOGLE_ADS#
Selain itu dirinya menerangkan bahwa proses pengajuan pinjaman hanya memerlukan waktu 2-3 hari setelah berkas-berkas yang diajukan dianggap dipenuhi.
Ataupun sebaliknya, bila masyarkat yang ingin memulai investasi (lander) bisa mulai dari nominal paling minim Rp100 ribu, dengan imbal hasil yang diperoleh nilainya 4 kali bunga deposito atau bunga yang diberikan 18-21% pertahun.
"Selama satu tahun kita sudah menyalurkan pinjaman Rp131 miliar kepada 280 pinjaman.
Dengan jumlah lander mencapai 45.000," papar Rimba.
Di wilayah Tangerang sendiri, Rimba menyebut, tercatat sudah 500 lebih warga Tangerang Raya menjadi investor di Akseleran. Dan diharapkan akan terus bertambah seiring gencarnya edukasi dan sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat.
“Dengan adanya edukasi dan sosialisasi ini, kami berharap masyarakat mau menginvestasikan atau melakukan kredit dengan sarana Fintech Akseleran,” ucap dia.(RAZ/RGI)