TANGERANGNEWS.com-Perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) menggelar pelatihan dan bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bertajuk Pekan Raya BFI Finance.
Event ini berlangsung di Tangcity Mal, Kota Tangerang, pada 10-13 Oktober 2024, yang diikuti oleh para konsumen serta pelaku UMKM di Tangerang Raya dan sekitarnya.
Susinto Tenggono, General Manager BFI Finance Region Jabodetabek menjelaskan Pekan Raya BFI Finance digelar untuk meningkatkan kapasitas dan mendorong pelaku UMKM menjalankan bisnis yang berkelanjutan.
"Pelaku UMKM selayaknya terus difasilitasi agar naik kelas, mampu menyerap tenaga kerja yang lebih besar, dan mampu berkontribusi nyata untuk bisnis yang berkelanjutan dan jangka panjang, termasuk di wilayah Tangerang Raya dan sekitarnya,” ujarnya saat pembukaan event, Kamis 10 Oktober 2024.
Di samping pelatihan dan bazar, Pekan Raya BFI Finance juga dimeriahkan dengan beragam lomba menarik, mini-workshop kreatif, aksi sosial donasi baju layak pakai, serta aneka hiburan.
Menggandeng Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas (TDA) Tangerang Raya, BFI Finance berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah komunikasi antar pelaku UMKM, untuk bertukar pengalaman dan memperluas jaringan.
Kegiatan ini juga dapat menjadi kesempatan para pelaku UMKM, untuk mengetahui beragam solusi yang ditawarkan oleh BFI Finance dalam mendampingi kegiatan usaha mereka.
Di sini, para pengunjung dapat lebih mudah mengakses semua produk pembiayaan dan beragam promo yang berlaku sampai 31 Oktober 2024 mendatang. Mulai dari pemberian cashback, voucher diskon, hingga bebas biaya admin.
"Pekan Raya BFI Finance ini sebagai salah satu bentuk dukungan bagi para pelaku usaha, baik yang masih pemula maupun yang tengah mengembangkan usahanya, dalam bentuk fasilitas pembiayaan. Dengan adanya bantuan pembiayaan modal kerja, para pelaku usaha dapat terus berkembang serta memenuhi kebutuhan operasional mereka,” pungkas Susinto.
Sebagai pelaku jasa keuangan nonbank, BFI Finance berhasil fokus menjaga fundamental kinerja Perusahaan, serta melanjutkan pertumbuhan bisnis selama lebih dari 40 tahun.
Adapun secara nasional, nilai piutang dikelola (managed receivables) hingga Juni 2024, paling banyak dikucurkan untuk pembiayaan modal kerja dan investasi sebesar 78%.
"Sisanya, pembiayaan multiguna dan lainnya sebesar 22%. Untuk piutang pembiayaan, didominasi oleh portofolio pembiayaan berjaminan kendaraan bermotor (roda empat dan roda dua) sebesar 61%," jelas Susinto.
Tak hanya itu, BFI Finance juga menyediakan pembiayaan berbasis syariah untuk segala kebutuhan usaha.
Berbagai layanan pembiayaan syariah dapat dipilih, mulai dari pembiayaan untuk tujuan produktif atau usaha hingga untuk tujuan konsumtif atau multiguna.
“Selain memberikan solusi pembiayaan, BFI Finance juga senantiasa mendekatkan diri melalui ragam program pemberdayaan masyarakat. Kami harap kegiatan ini bermanfaat bagi para konsumen dan para Sobat BFI pelaku usaha, sehingga kita dapat maju dan berkembang bersama,” ungkap Susinto.