Sabtu, 30 November 2024

Gading Serpong - BSD Segera Menyatu

Summarecon(tangerangnews / dira)


TANGERANG
-Pertumbuhan sektor properti di wilayah Serpong, Tangerang, dalam beberapa tahun terakhir sangat pesat. Bahkan dalam waktu dekat kedua kawasan yang menjadi sentra properti yaitu Gading Serpong dan BSD akan segera menyatu. 

Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Benyamin, mengatakan, sejak membuka Summarecon Mall Serpong (SMS) tahun 2007 silam, pihaknya telah  menargetkan akan ada penambahan SMS tahap kedua baru enam atau tujuh tahun kemudian. Tapi ternyata tahun 2011 sudah bisa terlaksana.

Pertumbuhan sektor properti di Serpong kata Benyamin, benar-benar di luar dugaan. Menurut dia, peran pengembang dalam mengembangkan kawasan itu sangat berperan dalam memajukan wilayah Serpong. "Lihat saja Alam Sutera, BSD, dan Summarecon, seperti berlomba-lomba dalam membangun properti. Mulai dari perumahan, hotel, ruko, hingga apartemen," ucapnya.

Tidak itu saja, pengembang juga kini melirik bisnis properti rumah sakit dan sekolah. Semakin lengkap fasilitas sosial dan umum yang tersedia, maka semakin laku pula unit properti yang dijual. "Seperti proyek apartemen baru kami yang dibvangun awal 2011, dalam satu hari bisa terjual hingga 560 unit," katanya.

Saking pesatnya pembangunan, pihak pemkab Tangerang juga telah membuat RUTR untuk kawasan Gading Serpong dan BSD. Kedua kawasan itu akan segera menyatu dalam tempo yang tidak lama lagi. "BSD sedang mengembangkan proyek, kami juga. Karena ini melibatkan beberapa kecamatan, maka diperlukan investasi yang besar," tandasnya.

Menurut Benyamin, pertumbuhan sektor properti terbesar di Indonesia ada di Serpong. "Pertumbuhan penjualan sangat pesat. Dan itu akan diikuti pertumbuhan pasokan baru," ujarnya.

Seperti di Alam Sutera, kurang dari dua tahun terakhir terus melakukan ekspansi. Tidak saja proyek perumahan dan ruko yang dikembangkan, tapi juga perkantoran, mal,  hotel, dan universitas. Bahkan bagi para penikmat kuliner, di Alam Sutera kini terdapat sejmlah restoran terkenal.

Namun yang menjadi kendala saat ini adalah jalan utama daerah itu yaitu Jalan Raya Serpong menjadi macet, mulai dari pagi hingga sore hari. Kabid Lalu Kintas Dishub Tangsel Wijaya Kusuma, mengatakan pertumbuhan properti di Serpong sangat mempengaruhi kepadatan lalu lintas.

"Beberapa tahun lalu Jalan Raya Serpong masih lancar. Tapi sekarang biarpun sudah diatur tetap macet. Karena jumlah warga di perumahan semakin banyak," ucapnya.

Karena itu menurut Wijaya, kemacetan yang terjadi di wilayah Serpong, juga disebabkan oleh kiprah pengembang yang terus mengembangkan proyeknya. "Karenanya untuk mengurai kemacetan yang ada, harus ada sinergi bersama. Tidak bisa dilimpahkan kepada kami," tandasnya.(DRA)

Tags