TANGERANGNEWS.com-Momentum mudik Lebaran Idul Fitri 1443H menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat khususnya bagi mereka yang pergi merantau dari kampung halaman.
Setelah selama dua tahun terakhir kegiatan mudik dibatasi, tahun ini menjadi puncak dalam melepas rindu dengan melakukan perjalanan ke sanak saudara, termasuk dengan moda transportasi darat.
Kementerian Perhubungan memprediksi sebanyak 36,17 juta orang akan menggunakan kendaraan darat pribadi baik mobil dan motor untuk mudik Lebaran tahun ini.
Bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan darat pribadi, tentunya tidak salah untuk melakukan pengecekan ekstra setelah melakukan perjalanan jarak jauh.
Benny Fajarai, Co-Founder dari Lifepal.co.id sebagai salah satu marketplace insurance terdepan di tanah air, membagikan beberapa hal yang perlu diperhatikan pada kondisi kendaraan pasca mudik lebaran usai. Di antaranya sebagai berikut:
1. Perhatikan kondisi kopling
Penyakit ini umumnya menimpa mobil bertransmisi manual. Jelas sekali bahwa masalah kopling merupakan masalah yang sering dialami pemudik. Kopling yang bermasalah umumnya disebabkan karena gaya berkendara si pengguna mobil.
Ketika jalanan macet, terutama di tanjakan, pengguna mobil terkadang malas menarik rem tangan dan menggunakan metode mengemudi setengah kopling dengan transmisi yang berada di gigi satu.
Kebiasaan inilah yang membuat kopling cepat habis. Selain itu, kanvas kopling akan mengalami gesekan dengan berat antara flywheel dan dekrup atau cover clutch.
2. Pengikisan ban
Perjalanan jarak jauh sudah pasti sedikit banyak mempengaruhi kondisi ban. Oleh karenanya, perhatikan bagian ban dengan cermat. Apabila ketika sudah berkendara dan mengalami kendala keseimbangan, lakukan balancing dan spooring di bengkel rekanan.
Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mengganti ban apabila kondisinya ban sudah tipis atau mulai gundul di tepi atau sisi tertentu.
Jangan lupa untuk mengecek tekanan angin ban. Apabila ban kekurangan angin, ada potensi kendaraan bisa boros BBM.
#GOOGLE_ADS#
3. Pengereman tidak maksimal
Bila mendengar ada suara yang tidak wajar muncul saat mengerem, Anda patut waspada. Segera cek bagian kolong mobil dan pastikan minyak rem tidak bocor.
Untuk memastikannya, lakukan pengecekan di bengkel di mana mekanik perlu untuk mengecek level minyak rem mobil. Apabila berkurang drastis, segera cek bagian selangnya dan segera lakukan pergantian.
4. Aki soak
Komponen yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik mobil ini juga wajib diperiksa. Karena kalau sudah rusak atau soak, mobil bisa mogok mendadak atau tidak bisa di-starter.
Jika menggunakan aki basah, jaga volume air aki dengan baik. Kerusakan bisa terjadi akibat air aki berada di bawah garis lower.
Bagi pengguna aki kering, mendeteksi kesehatan aki juga perlu diperhatikan secara berkala. Anda bisa melakukan pengamatan lewat suara mobil ketika di-starter. Apabila suaranya melemah dibandingkan biasanya, segera bawa ke bengkel untuk pengecekan lebih lanjut.
5. Kondisi shock breaker
Bocornya shock breaker bisa diakibatkan karena gaya si pengemudi saat melewati jalanan yang rusak, muatan mobil yang kelewat batas, atau penggunaan ban yang sudah tidak bagus.
Oleh karena itu, kehati-hatian merupakan hal yang penting dilakukan ketika Anda mengemudi. Tidak ada salahnya untuk melakukan pengecekan ulang terhadap kondisi shock breaker setelah perjalanan jauh.
“Dengan mewaspadai lima penyakit mobil yang kerap muncul usai mudik serta melakukan pengecekan ekstra, kita bisa menghindari kerugian yang lebih besar pada kendaraan. Selain itu jangan lupa bahwa penting untuk mengasuransikan mobilmu,” kata Benny.
Tanpa asuransi, biaya servis di bengkel tentunya membutuhkan kocek yang tidak sedikit. “Kami Lifepal.co.id siap membantu Anda dalam memilih dan menganalisa ratusan polis dari 50+ rekan asuransi tersedia yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran,“ jelas Benny.