TANGERANG-Kericuhan Pilkades di sejumlah titik yang ada di Kabupaten Tangerang membuat penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai dana kompensasi kenaikan BBM bagi warga miskin Kabupaten Tangerang disentralisasi ke Kantor Pos Pusat Tangerang di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Senin (1/7).
Akibatnya, ribuan warga serentak mendatangi kantor pos untuk mencairkan BLSM sebesar Rp300 ribu untuk bulan Juli-Agustus, sehingga antrian membludak.
Sempat terjadi aksi dorong mendorong antara warga yang tidak sabar mengantri. Sejumlah warga juga terpaksa harus dievakuasi lantaran pingsan , karena berdesakan dan kepanasan.
Kepala Kantor Pos Pusat Tangerang Toto menyatakan, penyaluran BLSM itu disentralisasi, selain karena belum siapnya jadwal penyaluran di kantor pos cabang, juga karena alasan keamanan.
“Yah Pilkades berjalan ricuh. Bukan masalah penyalurannya, tapi pendistribusian KPS (Kartu Peduli Sosial) sebagai syarat penycairan BLSM. Kami mengkhawatirkan dipolitisasi. KPS dimanfaatkan oleh calon kades untuk kampanye,” ujarnya.
Menurut Toto, pada Senin (1/7) pihaknya baru berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk persiapan penyaluran BLSM.
Pihaknya meminta kepada Bupati Tangerang untuk mensosialisasikan KPS ke Camat dan Lurah sehingga bantuan tidak dipolitisasi.
“Nanti malam kita akan susun jadwal penyaluran BLSM. Besok, sudah bisa dicairkan di kantor cabang. Tapi jadwalnya tidak serentak, melainkan bergantian,” katanya, Selasa (1/7).
Untuk Senin ini, Toto memprediksi ada sekitar 7.000 warga Kabupaten Tangerang yang mencairan BLSM, dari total penerima 147.090 rumah tangga miskin (RTS). Total dana yang disalurkan mencapai mencapai Rp 44 miliar untuk warga Kabupaten Tangerang.
“Pencairan dapat dilakukan di 30 kantor cabang yang tersebar di Kabupaten Tangerang,” katanya.
Sebenarnya, kata dia, pihaknya sendiri masih melayani penyaluran BLSM untuk warga Kota Tangerang. Toto memprediksi untuk warga Kota Tangerang yang telah mencairkan BLSM-nya sekitar 80 persen.
“Total warga kota yang menerima BLSM sekitar 47.394 RTS dengan total anggaran Rp 14 miliar. Untuk kota pencairan sudah dapat dilakukan di lima kantor cabang,” ujarnya.(RAZ)
Tags