TANGERANG-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengakui wilayah Pantura, yakni pesisir pantai Dadap di Kosambi, Kabupaten Tangerang semerawut. “Masalah di Kabupaten Tangerang begitu kompleks. Terutama di wilayah Pantura (Pantai Utara). Sampah dan bangunan liar di sepanjang Kali Perancis, juga ditepi laut membuat nelayan terhimpit beban hidupnya,” kata Zaki saat mengunjungi pantai Dadap, Kamis (25/09).
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar tak memungkiri, wilayah utara Kabupaten Tangerang lebih tertinggal dari daerah lain yang ada di Kabupaten Tangerang.
Nelayan di Pantai Dadap, kata Zaki, harus ketengah laut untuk mendapatkan hasil. Dan, itu membutuhkan waktu seharian tak cukup hanya bermodalkan waktu yang pendek. “Sehingga mereka banyak yang terlilit hutang karena membeli solar saja mereka harus meminjam kepada rentenir,” katanya.
Karenanya, Zaki mengaku, sebaiknya masyarakat sekitar Pantai Dadap hendaknya beralih menjadi petani tambak seperti halnya di Kemiri, dekat PLTU. Menurut Zaki, para petani tambak udang di sana kini perekonomiannya membaik.
“Di sana bikin tambak Udang Sarane. Hanya modal sekitar Rp50 juta, keuntungannya mencapai Rp100 juta dengan membutuhkan waktu tiga bulan. Padahal di sana bising karena dekat PLTU, tetapi tak ada masalah,” ujar Zaki.
Persoalan sampah di wilayah pesisir terjadi karena itu dorongan dari hulu sungai yang bermuara ke pantai tersebut. Dan hal itu menjadi tanggung jawab bersama, tak hanya tanggung jawab pemerintah daerah.
“Tidak mungkin kita sanggup, karena anggaran kita terbatas,” terangnya.