TANGERANGNEWS.COM-Pihak pengusaha mengakui sulit bertahan dengan kondisi seperti ini, hal itu membuat 3.847 Buruh Tangerang di-PHK sepajang Januari-Februari 2009. Ketua Apindo Kabupaten Tangerang Herry Rumawatine membenarkan maraknya PHK disebabkan sepinya order. Namun, kata Herry, saat ini belum masuk dalam kategori PHK massal, karena hanya pengurangan karyawan saja yang berkaitan dengan minimnya order. “Meski begitu belum bisa dibilang mati order. Order sih ada tetapi berkurang,” paparnya.
Beruntung, kata dia, saat ini pemerintah sudah mengurangi insentif kepada karyawan.
Selain itu sudah ada gerakan menggunakan produk dalam negeri sehingga membantu
pengusaha untuk tetap survive. Herry juga membenarkan maraknya buruh yang melakukan demonstrasi telah menyebabkan terganggunya produktifitas. “Boleh saja melakukan unjuk rasa tetapi jangan sering,” tandasnya. (den)