Sabtu, 23 November 2024

Mega Proyek PLTU Banten 3 Dikebut

Tampak sejumlah fasilitas di PLTU 3, di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang saat dibakar massa beberapa waktu lalu. (PLTU Kemiri/dens / tangerangnews/dens)


 
TANGERANGNEWS-Pembangunan mega proyek PLTU Banten 3 di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang terus di kebut. Krisis listrik yang terjadi saat ini serta adanya keterlambatan pasca aksi kerusahan warga pada pertengahan tahun 2008 lalu, menjadi dasar PT PLN untuk mempercepat pembangunan.

                Bentuk percepatan pembangunan mega proyek itu ditandai dengan dimulainya speed program, penambahan peralatan dan tenaga kerja yang ada, baik asing maupun lokal. Ditargetkan, keseluruhan pembangunan, mulai dari pembangkit listrik unit 1, 2 dan 3 akan rampung dan dapat beroperasi pada pertengahan Tahun 2011 mendatang.

                Demikian dikatakan Rusdy Johan, Project Coordinator PLTU Banten 3 Lontar, sore ini. Menurutnya, aksi anarkis warga yang terjadi pada pertengahan tahun lalu mengakibatkan pembangunan mega proyek senilai Rp2 triliun lebih ditambah 588.789.989 U$D itu menjadi terlambat hingga 6 bulan.

                “Hingga kini, total pengerjaan proyek, mulai dari kontruksi dan non kontruksi sudah mencapai 56 %. Merujuk target, seharusnya mega proyek itu sudah rampung pada pertengahan 2010 mendatang. Asumsinya adalah, pembangkit listrik unit 1 dijadwalkan rampung pada April 2010, unit 2 Juni 2010 dan unit 3 Agustus 2010. Namun akibat kerusuhan yang terjadi, jadwal penyelesaian proyek menjadi mundur antara 6 hingga 8 bulan,” kata Rusdy.

                Dalam kesempatan itu, Construction Supervision Team Leader PLTU Banten 3 Edy Ispranyoto didampingi Site Coordinator PLTU Banten 3, Jose Velasco menyatakan mega proyek PLTU Banten 3 berdiri diatas lahan kurang dari 22 hektar milik PT PLN dan Perhutani itu dikerjakan oleh kontraktor Konsorsium Dongfang Electric Coorporation dan PT Dalle Energy.

                “Mega proyek ini memiliki kapasitas tenaga listrik 3 x 315 MW. Sedangkan operasionalnya menggunakan batu bara kalori rendah. Dalam setahun, diperkirakan operasional PLTU Banten 3 akan membutuhkan hingga 4.273 juta ton batu bara,” katanya.

               Edy Ispranyoto mengatakan, produksi listrik yang dihasilkan PLTU Banten 3 nantinya akan langsung dihubungkan dengan jaringan listrik Jawa-Bali melalui dua gardu, masing-masing gardu (G1) Teluk Naga dan gardu (G1) New Tangerang.(roedy pg/dira)
Tags