TANGERANG-Hati-hati diera saat ini untuk melontarkan kata-kata kepada seseorang jika tak mau berakhir seperti siswi kelas 3 SD di Kabupaten Tangerang berinisial N yang tewas dibunuh lantaran diduga kerap memaki orang.
Korban yang masih berusia delapan tahun itu tewas pada Senin (9/5/2016) kemarin , lantaran pernah mengejek A, siswi SMK yang rumahnya berdekatan dengan sekolah korban.
“Jadi motif lainnya selain karena ingin memiliki anting, pelaku sudah sakit hati kepada korban karena N ini suka memanggil dia cabe-cabean,” kata Kasat Reksrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko, Selasa (10/5/2016).
Karena menaruh dendam itu, A kemudian merencanakan peristiwa yang terbilang sadis. Adapun kronologis kejadian tersebut, yakni A pada pagi hari menjemput korban yang sedang bermain bola bekel.
Sesampai di area galian, atau di sekitar Desa Ranca Kelapa, Panongan, Kabupaten Tangerang, pelaku mempreteli anting korban. Setelah itu korban didorong ke sumur galian yg dalamnya sekitar empat meter. Korban kemudian teriak minta tolong kepada warga. Namun karena terlalu dalam sumur tersebut, korban pun akhirnya meninggal akibat tenggelam.
“Pelaku memang pernah memakai rok pendek di rumahnya, itu karena pelaku ada di rumah yang berdekatan dengan sekolah. Jadi karena pernah pakai rok pendek disebut cabe-cabean, sedangkan soal anting korban yang diambil pelaku, memang kondisi perekonomian keluarganya bisa dikatakan minim,” kata Kasat.