Sabtu, 30 November 2024

Ibukota Kabupaten Tangerang Ditata Rp123 Miliar

Jalan menuju kantor Bupati Tangerang tampak rusak parah. (tangerangnews / dens)

 
TANGERANGNEWS-Pemkab Tangerang dalam APBD 2010 ini telah menganggarkan Rp123 miliar untuk menata kembali kawasan pusat pemerintahan sekaligus ibukota Kabupaten Tangerang, yakni Tigaraksa. Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Tangerang Herry Heryanto menjelaskan, proyek penataan Tigaraksa akan dilakukan pada tahun ini.Herry menyatakan, proyek itu akan dikerjakan menjadi dua paket, yaitu pembangunan jalan dan trotoar yang menghabiskan dana sebesar Rp73 miliar dan pembangunan gapura, taman serta gorong-gorong saluran air sebesar Rp50 miliar. "Ini program yang memakan anggaran multiyears," kata Herry,siang ini.
 
Penataan kawasan ini akan mulai dilakukan di Jalan Bojong (pintu utama ke kantor
Bupati) yang memiliki panjang sekitar 12 kilometer. Sepanjang jalan menuju ke Pusat
Pemerintahan Kabupaten Tangerang dan gedung DPRD setempat itu akan dihiasi taman
bunga, pohon-pohon rindang dan gapura. Jalan akan dilebarkan, serta pembangunan tiga
gapura yang mencerminkan perjalanan atau sejarah Tigaraksa berikut simbol-simbolnya.
"Gapura setinggi 13 meter ini akan dibangun dengan konsep modern dengan taksiran
biaya per satu gapura sebesar Rp4,5 miliar," jelasnya.
 
Tidak hanya itu, disepanjang jalan menuju pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang
akan dilengkapi taman. "Setiap satu kilometernya dipasang shelter angkutan,"
katanya. Alasan pembangunan dan penataan pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang
menurut Herry adalah karena selama ini Kabupaten Tangerang tidak memiliki simbol
pemerintahan. "Padahal ini penting," tegasnya.
 
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tangerang Dedi Sutardi
mengatakan, proyek pembangunan jalan sepanjang 12 kilometer itu akan rampung pada
tahun ini. "Kami akan memperbaiki sekaligus melebarkan dan selesai pada tahun ini,"
katanya.
 
Berdasarkan pantauan Tangerang News.com , jalan utama menujuk ke dua gedung penting di Kabupaten Tangerang itu tak pernah mulus. Hingga siang ini jalan yang terbuat dari beton itu menjorok kedalam. Betonnya terlihat patah.
 
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Kabupaten Tangerang Kompol Risto
Samudra penyebab jalan di Kabupaten Tangerang rusak adalah karena jalan yang
dilalaui tidak sesuai dengan beban berat kendaraan. "Bagaimana tidak hancur, jalan
untuk kendaraan berat kok disamakan dengan jalan untuk kendaraan umum. Seharusnya
jalan untuk kendaraan trailer ya dibuat sesuai dengan kapasitasnya," ucapnya.(te/dira)
 

Tags