TANGERANGNEWS.com-Syarifudin, 20, harus mendapatkan perawatan medis karena luka robek akibat sabetan samurai dibagian belakang kepalanya. Ia menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan sekitar lima pemuda, Minggu (15/10/2017).
Peristiwa yang tidak disangka akan terjadi tersebut dipicu akibat cekcok korban dengan Belo, 19, dijejaring sosial media Facebook.
Saling olok dan ejek di dunia maya tersebut membuat Belo yang suka nongrong bareng korban pun tak kuasa menahan amarahnya. Dia pun kemudian mengajak sekitar empat temannya untuk mengeroyok korban yang saat itu sedang sedang duduk di sebuah bale di Kampung Kebon Baru, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk sekitar pukul 21.00 WIB.
"Di tempat kejadian perkara, tersangka dipanggil salah satu pelaku dan langsung dipukuli," ujar Kapolsek Mauk, AKP Teguh Kuslantoro, Senin (16/10/2017).
#GOOGLE_ADS#
Melihat korban dipukuli, sontak beberapa pemuda yang berada dilokasi tersebut berusaha melerai. Namun bukannya berhasil membuat amarah tersangka dan teman-temannya reda, mereka justru menjadi sasaran amuk berikutnya.
Barang Bukti Samurai.
Para pemuda yang hendak menolong korban yang tercatat sebagai warga Kampung Buaran Baru RT 01/03, Desa Tanjung Anom, Mauk melihat dua pelaku pengeroyokan tersebut membawa samurai.
"Akhirnya satu tersangka diamankan setelah datang warga ke lokasi tersebut, sementara pelaku lainnya melarikan diri," tambahnya.
Korban pun kemudian dilarikan ke Puskesmas Mauk, sementara tersangka berikut barang bukti dua bilah samurai diamankan warga ke Mapolsek Mauk.
Tersangka dijerat penyidik dengan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
"Kami sedang melakukan pengejaran para pelaku lainnya yang melarikan diri," tukasnya.(DBI/HRU)