Jumat, 22 November 2024

Program Tahun 2018, PDAM TKR Susun RKAP 2018 Berbasis SWOT dan KPI

Direktur Utama PDAM Tirta Kerta Raharja Rusdy Machmud.(Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Menjelang tahun 2018, PDAM Tirta Kerta Raharja melaksanakan Workshop penyusunan Rancangan Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk tahun 2018. Untuk penyusunannya dilaksanakan secara bersama oleh seluruh unit kerja dengan analisis SWOT dan metode Key Performance Indikator (KPI) pada tanggal 24 sampai 26 Oktober 2017 di Kota Bogor. 
 
Kegiatan ini digelar PT Solid Media dengan narasumber Prof Freddy Rangkuti, praktisi dan penulis buku tentang KPI dan SWOT. Workshop diikuti 105 orang mulai setingkat Kepala Sub Bagian, Kepala Bagian dan Kepala Satuan. Sebelumnya dilaksanakan workshop penyusunan SWOT dan KPI secara bergantian atau perangkatan. 
 
Acara dibuka Wakil Bupati Tangerang Hermansyah, dihadiri Dewan Pengawas dan jajaran Direksi PDAM Tirta Kerta Raharja, Hermansyah menyambut baik kegiatan workshop ini sebagai langkah nyata PDAM membuat strategi program kerja guna menunjang kinerja Pemerintah Kabupaten Tangerang sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Tangerang 2018 dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 
 
Hermansyah juga mengingatkan masih banyak masyarakat Kabupaten Tangerang yang belum terlayani akses air bersih dan ini harus selalu menjadi prioritas PDAM Tirta Kerta Raharja dalam program kerjanya. "Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen akan selalu mendukung langkah PDAM Tirta Kerta Raharja," tegasnya.
 
 
Direktur Utama PDAM Tirta Kerta Raharja Rusdy Machmud menjelaskan, kegiatan ini bertujuan agar setiap unit kerja mampu bersinergi satu sama lain dalam menyusun RKAP dengan memperhatikan strategi perusahaan yaitu menurunkan tingkat kehilangan air, perluasan cakupan pelayanan dengan penambahan jumlah sambungan langganan, dan percepatan investasi dengan pembangunan instalasi pengolahan air dan jaringan perpipaan. 
 
Rusdy mengingatkan, dalam RPJMD Kabupaten Tangerang tahun 2018 cakupan pelayanan air minum ditargetkan sebesar 40 persen di Kabupaten Tangerang. Maka PDAM Tirta Kerta Raharja harus mampu menambah cakupan pelayanan dengan penambahan kurang lebih 60.000 pelanggan baru. 
 #GOOGLE_ADS#
 
Prof Freddy Rangkuti selaku narasumber workshop menjelaskan, bahwa analisa SWOT adalah metode perencanaan strategi yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam bisnis PDAM Tirta Kerta Raharja. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis PDAM Tirta Kerta Raharja dalam mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktor lainnya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.
 
Aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntunhan (advantage) dari peluang (opportunities)  yang ada,  bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada. Terakhir adalah bagaimana cara mengatasinya kelemahan (weakness) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Dalam penyusunan RKAP ini, setiap unit kerja diminta untuk menyusun terlebih dahulu SWOT masing-masing dengan berlandaskan pada strategi perusahaan yang telah dijelaskan direktur utama.
 
 
Dalam workshop ini satu persatu unit kerja diminta menyampaikan analisa SWOT dan metode KPI sesuai tupoksinya yang akan dijadikan dasar penyusunan RKAP. Dari analisa SWOT yang terangkum dari seluruh unit kerja, didapatkan hasil bahwa PDAM Tirta Kerta Raharja memiliki kekuatan antara lain SDM yang handal, akuntabilitas dan kinerja perusahaan yang baik dan dukungan manajemen yang baik. 
 
Namun kelemahan yang dimiliki diantaranya besarnya biaya investasi yang dibutuhkan, jumlah SDM yang terbatas, tingginya biaya operasional dan tingginya tingkat kehilangan air. Sisi peluang yang dimiliki antara lain masih besarnya pangsa pasar dan minat masyarakat untuk menjadi pelanggan, dukungan pemerintah daerah dan pusat yang baik, sedangkan untuk ancaman yang dihadapi antara lain terbatasmya sumber air baku dan masoh tingginya pencemaran air akibat limbah. 
 
Dipenghujung workshop, dilaksanakan penandatanganan Pakta Integritas antara pegawai dengan direksi sebagai bentuk komitmen dalam melaksanakan tugas.
 
Direksi menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas partisipasi peserta dan berharap dapat disusunnya RKAP yang sistematis dan terukur dalam mengimplementasikannya di tahun 2018 dalam mendukung kemajuan PDAM kedepannya. (SSP).(ADV)
Tags Air Bersih Tangerang Kabupaten Tangerang PDAM Tangerang