TANGERANGNEWS-Bulan Mei tahun ini, RSUD Kabupaten Tangerang bakal resmi menjadi RS rujukan untuk merawat pasien susfect maupun positif flu burung. Bahkan tidak hanya sekedar merawat, RSUD ini juga akan dapat mendiagnosis atau menentukan positif tidaknya seorang pasien terserang virus Avian Influenza/AI.
Ketua Tim Flu Burung RSUD Kabupaten Tangerang dr Dewi Lokida Sppk mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan benar-benar mampu menampung pasien Flu Burung dari berbagai RS Swasta. Semua peralatan medis sudah ada, hanya tinggal menunggu satu alat yang penting untuk mencegah penularan lewat udara, yakni HEPA filter atau biasa disebut tekanan negatif.
“Kami masih menunggu satu alat yang akan disumbangkan oleh WHO. Sebab, memang bukan RSUD Kabupaten Tangerang saja yang akan mendapatkan alat tersebut, tetapi ada 10 RS di Indonesia yang juga mendapatkan alat tersebut. Meski yang pertama adalah di sini,” jelas Dewi, pagi ini.
. Sedangkan sumber daya manusianya sebanyak 40 perawat telah mengikuti serangkaian pendidikan untuk merawat pasien flu burung. Tidak hanya itu, 10 dokter spesialis dan dokter umum juga sudah siap berserta tiga orang analisis laboraturium.
“Kita memang sebelumnya telah memiliki ruangan, tetapi saat itu hanya bisa merawat empat pasien, dan seisi ruangan belum selengkap ruangan khusus yang kita siapkan saat ini,” tutur Dewi.
Dewi mengatakan, untuk menyiapkan ruang baru seluas 450 meter persegi itu Pemerintah Kabupaten Tangerang telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp2,3 miliar.
“Sebab ini adalah ruang flu burung berstandar dunia. Tetapi saya perlu jelaskan ruangan ini bukan hanya untuk pasien flu burung saja. Tetapi pasien flu babi dan TBC juga akan dirawat di sini. Pokoknya, penyakit yang ditularkan lewat udara, ” tegasnya.(dira)
Tags