TANGERANGNEWS.com-Polresta Tangerang membentuk satgas khusus untuk mengantisipasi dan memburu kejahatan jalanan (street crimes), salah satunya pelaku pembegalan, Kamis (5/7/2018).
Bahkan, unit khusus yang diberi nama Satgas Anti Begal dan Premanisme itu mendapatkan perintah dari Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengambil tindakan tegas, diantaranya menembak mati begal. Hal itu menurut Sabilul, demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.
"Ketegasan yang terukur dari petugas semata-mata sebagai upaya memberikan rasa tenang kepada masyarakat," ujarnya, Kamis (5/7/18).
Sabilul membeberkan, jajarannya pernah mengungkap kasus perampokan taksi online beberapa waktu lalu. Pada pengungkapan itu, kata dia, anggotanya menembak mati dua pelaku. Hal itu ditegaskannya merupakan bentuk tidak ada kompromi kepolisian kepada pelaku kejahatan.
"Sebab, dalam aksinya para pelaku kejahatan jalanan juga tidak segan melukai bahkan menghilangkan nyawa korbannya," tegasnya.
Satgas Anti Begal dan Premanisme tersebut beranggotakan 100 orang yang akan selalu diturunkan dengan kendaraan patroli dan bersenjata lengkap.
"Anggota akan menyisir wilayah atau jalanan yang rawan gangguan keamanan," imbuhnya.
Ditambahkan Sabilul, selain membentuk Satgas, pihaknya juga akan menggelar operasi skala besar. Langkah-langkah pengamanan itu merupakan tindak lanjut arahan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
#GOOGLE_ADS#
"Terlebih di wilayah hukum Polresta Tangerang terdapat satu venue yakni yang akan menghelat Asian Games," imbuhnya.
Ia mengimbau masyarakat agar turut menjaga keselamatan dengan tidak mengenakan perhiasan atau mengoperasikan gawai di tempat rawan. Serta mengusahakan untuk tidak melewati jalan yang sepi seorang diri.
"Dan segera melapor ke polisi bila ada informasi tindak kejahatan," tukasnya.(MRI/RGI)