Senin, 25 November 2024

Tempat Wisata Terbengkalai, Produk UMKM Kabupaten Tangerang Sulit Dijual

Pelantikan pengurus Forum Usaha Mikro (Forsamik) Kabupaten Tangerang periode 2018-2021, di Gedung KPRI Bina Praja, Puspemkab Tangerang, Jumat (7/12/2018).(TangerangNews/2018 / Maya Sahurina)

 

TANGERANGNEWS.com-Kabupaten Tangerang memiliki banyak produk UMKM. Salah satu sarana yang dapat pempermudah promosi produk tersebut adalah tempat wisata. Namun sayangnya, belum ada tempat wisata favorit di Kabupaten Tangerang, khususnya Pantai Utara, lantaran kondisinya tidak terurus. Sehingga tempat tersebut tidak mendatangkan banyak wisatawan yang akhirnya akan akan sulit untuk menjual produk.

Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang Banteng Indarto saat pelantikan pengurus Forum Usaha Mikro (Forsamik) Kabupaten Tangerang periode 2018-2021, di Gedung KPRI Bina Praja, Puspemkab Tangerang, Jumat (7/12/2018).

Menurut Banteng, Pemkab Tangerang mendorong lahirnya para usahawan, karena bisa menekan jumlah pengangguran saat ini yang terbilang tinggi. "Munculnya wirausaha baru melalui UMKM otomatis menciptakan lapangan kerja. Sehingga secara langsung membantu program Pemerintah Kabupaten Tangerang," ungkap Banteng.

Namun meski demikian, Banteng juga mengatakan, bahwa tantangan menjadi pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang cukup tinggi. Pasalnya, meski dikenal dengan julukan kota 1001 industri, namun belum ada destinasi wisata unggulan yang dapat mendatangkan wisatawan.

Hal ini, karena beberapa destinasi wisata seperti pantai yang ada di pesisir utara Tangerang  kondisinya tidak terawat. Salah satu kendala pengembangan destinasi wisata bahari itu, kata dia, karena wilayah pesisir kewenangannya saat ini tidak pada pemerintah daerah, melainkan Provinsi Banten.

Dengan kondisi demikian, lanjut Banteng, tantangan pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang menjadi lebih besar. Sehingga ia mendorong kepala para wirausaha, untuk meningkatkan kualitas produk, sehingga bisa tembus ke berbagai lini pasar.

"Produk UMKM Kabupaten Tangerang harus lebih unggul dibandingkan produk daerah lain yang ada kota wisatanya. Kemudian perlu ada strategi pemasaran yang baik," terangnya.

#GOOGLE_ADS#

Ia juga mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai program pendampingan kepada para pelaku UMKM, diantaranya fasilitas pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk, misalnya kemasan serta pemilihan produk unggulan untuk dibantu pemasarannya.

Dengan langkah demikian, terlebih dengan kehadiran Forsamik, Banteng berharap program pembinaan bisa  dilakukan lebih tepat sasaran, karena pelaku UMKM yang membutuhkan pendampingan pihkanya, telah tersedia database-nya.

"Saya sangat mengapresiasi forum ini. Dengan kehadiran forum ini, kita saling terkoneksi. Tujuannya tidak lain, bagaimana UMKM di Kabupaten Tangerang bisa maju dan berdaya saing," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Forsamik terpilih, Suhendra mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan  jemput bola kepada anggotanya. Kata dia, program belusukan itu untuk mengetahui kebutuhan dari para pelaku  UMKM yang bernaung bersama Forsamik sehingga bisa diselaraskan dengan program Pemkan Tangerang.

"Kita ingin sejalan dengan program Pemkab Tangerang, sehingga pelaku UMKM bisa merasakan manfaat program yang ada. Kita akan blusukan, kemudian kita singkronkan kebutuhan pelaku UMKM dengan program Pemkab Tangerang," katanya.

Untuk diketahui, pengurus yang dilantik itu terdiri dari pengurus tingkat Kabupaten dan 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang.(RAZ/HRU)

Tags Kabupaten Tangerang Pusat Belanja Tangerang