TANGERANGNEWS.com-Warga Kampung Pangkalan dan Kampung Besar, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang mengeluhkan tumpukan sampah di irigasi desa setempat. Pasalnya, sampah tersebut mengeluarkan bau tak sedap yang menyengat penghiduan.
Informasi yang dihimpun, tumpukan sampah itu telah berlangsung setahun lebih dan kondisinya semakin menumpuk tiga bulan terakhir pasca dilakukan pembersihan sekitar sisi irigasi, namun sampahnya tidak diangkat ke permukaan.
Harifah, warga RT 1, Kampung Kebun Mangga, Desa Pangkalan mengatakan, dirinya merasa sangat terganggu oleh aroma dari tumpukan sampah itu.
"Bau sekali, sampai tercium dari dalam rumah, karena sampahnya dekat rumah saya," ujar Harifah, Jumat (1/2/2019).
Selain itu, ia juga mengkhawatirkan munculnya berbagai penyakit karena sampah yang terhampar hampir 300 meter di irigasi itu bisa menjadi sarang nyamuk dan lalat. Ia menyebut, kini di lingkungan tersebut, populasi nyamuk dan lalat semakin bertambah yang diduga berasal dari tumpukan sampah di irigasi tersebut.
"Kalau terus dibiarkan, bisa memicu penyakit. Karena banyak lalat dan nyamuk," tambahnya.
#GOOGLE_ADS#
Sementara Alam, Ketua Rukun Tetangga (RT) 1, kampung Kebun Mangga meminta pemerintah setempat untuk mendengarkan keluhan warganya terkait tumpukan sampah itu. Karena, kata dia, sudah sangat mengganggu lingkungan.
"Saya sudah lapor ke desa dan kecamatan, tapi mereka hanya datang terus memotret sampahnya. Sampai sekarang, sampahnya belum dibersihkan," ucapnya.
Dikatakannya, bau tak sedap semakin mengganggu ketika hari menjelang senja. Padahal, di waktu tersebut, warga tengah berada di rumah.
"Kami berharap pihak yang bertanggungjawab jawab segera membersihkan sampah tersebut. Agar tidak mengganggu warga disini," harapnya.(MRI/RGI)