TANGERANGNEWS.com-Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kembali digelar oleh Anggota MPR RI Ahmad Subadri. Kali ini acara sosialisasi dilaksanakan di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Rabu (13/2/2019) malam jam 18:30 WIB.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Haji Badri ini mengingatkan, seluruh elemen masyarakat harus terus mengamalkan Empat Pilar MPR RI dalam praktik kehidupan sehari-hari.
Acara sosialisasi seperti ini menurutnya sangat penting untuk diikuti seluruh lapisan masyarakat. Karena dengan ikut sosialisasi bisa menyegarkan ingatan masyarakat terhadap sejarah perjuangan bangsanya. Sekaligus mempertebal rasa cinta terhadap bangsa Indonesia.
Sejauh ini, kata Subadri, MPR sudah melakukan kerja sama dengan berbagai kelompok masyarakat untuk melakukan sosialisasi.
Mulai dari masyarakat dilingkungan RT RW, sekolah, ormas, hingga organisasi profesi maupun kelompok masyarakat yang lain.
“Kita tidak mungkin mencintai Indonesia kalau kita tidak mengenalnya dengan baik. Inilah salah satu fungsi kegiatan sosialisasi, mengenalkan sejarah bangsa kepada masyarakat, agar timbul perasaan cinta yang makin besar kepada bangsa dan negara. Perlu di ingat sejak dulu para pendahulu kita berjuang mempertahankan NKRI. Maka dari itu kita harus menjaga NKRI tercinta ini.”ungkapnya.
Subadri menambahkan, salah satu dari Empat Pilar MPR RI adalah Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara. Dengan Pancasila kata dia, bisa menjadi alat perekat bangsa Indonesia yang sangat besar dan majemuk.
“Pancasila merupakan sumber kepribadian bangsa Indonesia. Dengan mengamalkan Pancasila, kita bisa menghargai pluralisme yang ada di Indonesia,” tandasnya.
Ia menjelaskan, Pancasila dijabarkan dalam ketentuan UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis. Sebagai warga negara yang baik, masyarakat diminta untuk mengamalkan isi dari kelima Pancasila tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya mengajak kepada semua lapisan masyarakat, khususnya para pemuda, aparat pemerintah dan tokoh masyarakat agar berupaya untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Sehingga diharapkan akan selalu tercipta situasi yang silih-asah, silih-asih, silih-asuh di tengah masyarakat,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut di hadiri dari berbagai kalangan pemuda pemudi, mahasiswa, pelajar, komunitas, karang taruna, tokoh masyarakat, dan stakholder lainnya. (RAZ)