TANGERANGNEWS.com-Rumah singgah pasien COVID-19 di Griya Anabatic, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, akan ditutup pada pekan depan.
Alasan Pemerintah daerah setempat menutup fasilitas isolasi bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) ini, karena rumah sakit di Kabupaten Tangerang diklaim sudah kompeten untuk menangani COVID-19.
“Filitas rumah sakit yang ada sudah kompeten. Jadi, rumah singgah Griya Anabatic akan ditutup pada minggu kedua bulan Juli,” kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, seperti yang dilansir dari Tribun Jakarta, Minggu (5/7/2020).
Selain itu, grafik kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang diklaim sudah menurun. Sehingga penutupan Griya Anabatic akan menghemat anggaran penanganan COVID-19. "Demi menghemat anggaran," paparnya.
#GOOGLE_ADS#
Adapun jumlah pasien PDP dan OTG yang telah dirawat di Griya Anabatic sekitar lebih dari 200 orang. Tingkat kesembuhanya mencapai 90 persen.
Anggaran di Griya Anabatic, selanjutnya akan dialihkan untuk menunjang program Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang sangat dibutuhkan masyarakat. Pasalnya, saat ini ada puluhan ribu buruh di Kabupaten Tangerang yang menjadi korban PHK.
"Bisa untuk pembangunan fisik melalui penujukan langsung, pembinaan dan penguatan ekonomi serta pengusaha mikro. Dimana kegiatannya harus terhitung dan bisa dipertanggungjawabkan," jelas Zaki. (RAZ/RAC)