TANGERANGNEWS.com-Berbagai produk unggulan UMKM dipamerkan di In Store Promotion Kementerian Perdagangan Indonesia yang berlokasi di Mal Ciputra Kabupaten Tangerang.
Dalam pameran yang berlangsung hingga 20 November 2022 ini, ada macam-macam produk mulai dari makanan dan kudapan kemasan, aneka motif batik, model batik, hingga kerajinan tangan dipamerkan dalam gelaran tersebut.
Krisna Ariza, Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk memperluas lagi pasar UMKM di Indonesia. Baik secara langsung di dalam pusat perbelanjaan, ataupun melalui digitalisasi.
"Kami terus berupaya menggairahkan perdagangan dalam negeri. Khususnya yang perlu perhatian lebih adalah teman-teman pelaku UMKM, jadi kami upaya terus gimana caranya produk mereka dikenal," ujarnya, Jumat 18 November 2022.
Sebab, produk-produk UMKM pada perkembangannya sudah sangat maju dan melek kualitas. Buktinya, di pameran bertema 'Pameran Produk Artisan Nusantara' itu, mayoritas produk sudah cantik dalam kemasan dan memberikan tag produknya.
"Disamping itu, produk kemasan juga sudah layak pasarkan dalam dan luar negeri. Sudah dilabeli halal MUI, ada juga tadi yang sudah didaftarkan ke HAKI," kata Krisna.
Makanya, ketika pameran ini digelar, ia berharap bila produk mereka banyak dikenal dan dicintai, lalu mendapat pasar yang lebih luas.
Irwanto Rasad, General Manager Mal Ciputra Tangerang mengatakan, ada 20 lebih pelaku UMKM yang ikut serta dalam pameran kali ini.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, sebenarnya pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat didukung oleh neraca perdagangan yang positif, konsumsi rumah tangga, dan arus masuk investasi sebagai penopang utama.
"Jadi perlu rasanya terus menerus memberi ruang bagi pelaku UMKM memperkenalkan produknya," tutur Irwanto.
Untuk mendukung perkembangan bisnis UMKM juga, pengelola mal berpendapat, bila growth mindset atau pola pikir berkembang menjadi modal utama bagi seluruh pelaku usaha, untuk bisa tumbuh di tengah ancaman resesi dunia.
Pasalnya, menjalankan bisnis memerlukan keahlian yang mumpuni di berbagai area, seperti marketing dan customer service, branding, sales, operation, teknologi dan manajemen keuangan.
"Walaupun kita tidak bisa ahli di semua bidang, namun kita bisa belajar dan berkembang, dibantu dengan kerja keras dan usaha yang konsisten, mampu mengatasi hambatan dan belajar dari pengalaman pebisnis yang lain," tutur Irwanto.