TANGERANG-Ruas jalan tol Bitung, Kabupaten Tangerang menuju Kota Tangerang terblokir massa pendukung kesebelasan Persita Tangerang. Selain memaksa dan mengancam sopir truk memberikan tumpangan, massa dengan emosi melempar gelas minuman kemasan kosong dan memukuli kendaraan yang melintas di ruas jalan itu.
Kemacetan sepanjang 8 kilometer mulai dari kilometer (KM) 26 sampai KM 8 tidak terhindari, Selasa (22/3/2011) sore tadi. Tidak hanya di pintu tol Cibitung, massa juga melakukan tindakan yang sama di pintu keluar tol Kebon Nanas, Kota Tangerang.
Dampak dari tindakan massa itu, hingga pukul 18.00 WIB, arus lalu lintas di pintu keluar tol Karawaci dan Kebon Nanas, Kota Tangerang masih padat.
"Tidak ada kejadian kriminal, seperti pembakaran truk dan memecahkan kaca mobil yang melintas di jalan tol. Massa memaksa untuk naik di truk dan kendaraan angkutan berat lainnya," kata Sardi, petugas informasi lalu lintas jalan tol PT Jasa Marga.
Sekitar pukul 14.00-15.00 WIB, massa dari sejumlah wilayah antara lain Legok, Cikupa, Balaraja, dan Kresek memasuki pintu tol Cibitung, mulai dari Km 26 sampai Km 24. Mereka menahan truk dan angkutan berat yang melintas di pintu tol tersebut.
"Kondisi seperti ini sering terjadi setiap kali ada pertandingan Persita di Kota Tangerang. Massa dari wilayah Kabupaten ini datang dengan menghadang truk dan kendaraan berat lainnya melalui jalan tol," jelas Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Tavip Yulianto .
Tavip mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polrestro Kabupaten Tangerang untuk mengendalikan kedatangan massa sehingga tak membuat aksi anarki baik di jalan mulai dari tempat asalnya hingga tempat pertandingan.
"Sebagai antisipasi, petugas melakukan razia terhadap pendukung Persita yang masuk ke Kota Tangerang," jelas Tavip.(dtk/Dira)