TANGERANGNEWS.com-Festival Mode terbesar di Indonesia, JF3 kembali hadir untuk ke-19 kalinya. Kali ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu untuk pertama kalinya di Summarecon Mal Serpong (SMS) Tangerang dan dilanjutkan di Summarecon Mal Kelapa Gading (MKG) Jakarta.
Event dimulai dengan perayaan brand lokal Fashion Village di SMS, dengan berbagai kegiatan seperti pameran hingga fashion show, tanggal 5 hingga 19 Juli 2023.
Fashion Village menghadirkan beragam produk menarik dari 24 brand lokal, mulai dari produk wastra Nusantara seperti kain tenun dan batik, hingga produk siap pakai yang sesuai dengan tren terkini.
Beberapa brand lokal yang turut hadir antara lain Cap Bali, Danjyo Hiyoji, LAKON Indonesia, Umbul Tirta Batik Bordir.
Ada juga brand-brand yang telah berhasil membawa identitas fashion lokal hingga ke panggung global seperti Apikmen dan Shiroshima Indonesia.
Soegianto Nagaria, Chairman JF3 mengatakan melalui event ini, ia mengajak seluruh pihak baik dari pemerintah, swasta, desainer maupun pelaku industri fashion, yang perduli terhadap fashion Indonesia untuk memajukan industri tersebut.
Setelah mempelajari industri fashion internasional, JF3 memberikan peluang kepada para pelaku industri fashion lokal untuk mengembangkan bisnis mereka hingga pasar global.
"Kita melihat tantangan industri fashion ini perlu lebih jadi profesional. Jadi kita berusaha memberikan exposure yang lebih besar, memberikan akses bagi para peserta untuk bisa lebih mandiri, mengerti bisnis dan menjaga kualitas," katanya di SMS Tangerang, Jumat 14 Juni 2023.
JF3 juga berusaha memberikan wadah bagi pelaku industri fashion untuk belajar langsung dari ahlinya. Karena itu, JF3 mendatangkan beberapa desainer dan expert fashion dari Prancis.
Selain itu juga, JF3 akan memberangkatkan brand lokal ke Paris, Prancis, untuk bisa memajangkan produk serta hasil karyanya, sehingga bisa dilihat langsung oleh orang-orang yang memang berkecimpung di dunia fashion.
"Pada Maret 2022 lalu, kita sudah berhasil memberangkatkan dua pengrajin lokal dan dua desainer ke Paris. Untuk tahun ini dari 500 yang mendaftar, kita kurasi dari 50 sampai jadi 12. Mereka sedang belajar dari para mentor, untuk nantinya dipilih beberapa yang ke Paris pada Oktober 2023," jelasnya.