TANGERANGNEWS.com-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang baru saja menerima penyerahan Kirab Pemilu dari KPU Kota Serang di Alun-alun Tigaraksa, Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Minggu 5 November 2023.
Diketahui, kirab atau arak-arakan pemilu merupakan agenda nasional yang akan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2024.
Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhamad Umar mengatakan Kirab Pemilu akan diselenggarakan selama tujuh hari di setiap daerah pemilihan (Dapil) di 29 Kecamatan.
"Kirab ini merupakan satu langkah kami penyelenggara pemilu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat," kata Umar kepada Tangerangnews.com.
Umar menyebut, kirab dimulai dari 5 November dan akan berakhir pada 11 November 2023. Setiap kecamatan di Kabupaten Tangerang telah menyiapkan kemeriahan untuk acara kirab ini.
"Kita pun sudah libatkan teman PPK dan PPS untuk memeriahkannya," katanya.
Menurut Umar, dalam pelaksanaan Kirab Pemilu, ada batasan-batasan yang harus dipatuhi setiap partai politik (parpol). Sebab, kirab ini hanya untuk kemeriahan menjelang pesta demokrasi. Namun belum masuk tahapan kampanye.
"Tahapan kampanye itu mulai 28 November. Kami sudah memberikan surat himbauan terutama kepada seluruh parpil yang ada di Kabupaten Tangerang untuk membatasi," jelas Umar.
Masing-masing parpol hanya dibolehkan membawa personel untuk arak-arakan maksimal sebanyak 10 orang, beserta satu unit mobil.
"Karena ini hanya untuk memeriahkan pemilu tapi bukan kampanye," pungkasnya.
Deputi Bidang Dukungan Teknis KPU RI Eberta Kawima mengungkapkan tujuan dari diadakannya kirab ini merupakan untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan tentang pelaksanaan Pemilu 2024.
"Jangan sampai mereka tidak menggunakan hak pilihnya," ungkap Eberta.
Kirab Pemilu tersebut terbagi menjadi beberapa tim yang nantinya akan bertemu dan berkumpul di Gelora Bung Karno Jakarta, untuk deklarasi bersama pada 27 November 2023.
"Semoga dengan upaya dan usaha yang kita lakukan bisa mendongkrak partisipasi jumlah pemilih pada Pemilu 2024 nanti, karena pemilu ini adalah yang terbesar di dunia yang dilakukan secara serentak bersamaan," tandas Eberta.