TANGERANGNEWS.com- Tarif Jalan Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) akan mengalami kenaikan mulai 3 November 2024 mendatang, sesuai dengan keputusan resmi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kepmen PUPR) Nomor 2808/KPTS/M/2024, yang ditetapkan pada 17 Oktober 2024.
Penyesuaian tarif ini meliputi dua seksi tol, yaitu Seksi 1A (Serpong-Simpang Susun CBD) dan Seksi 1B (Simpang Susun CBD-Simpang Susun Legok).
Kenaikan ini merupakan bagian dari evaluasi tarif yang dilakukan setiap dua tahun, berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2022, yang mempertimbangkan inflasi dan kebutuhan pemeliharaan jalan.
Presiden Direktur PT Trans Bumi Serbaraja Christopher Siswanto Adisaputro menjelaskan rincian tarif baru untuk Tol Serpong-Balaraja.
"Pada Ruas Tol Serpong-Balaraja Seksi 1 menggunakan sistem transaksi semi tertutup dibagi menjadi dua zona," ujarnya Kamis, 31 Oktober 2024.
Untuk Zona 1 (Seksi 1A) yang menghubungkan SS Serpong dengan SS CBD, tarif baru untuk Golongan I akan menjadi Rp 6.000, naik dari Rp 5.500. Untuk Golongan II dan III, tarif baru adalah Rp 9.000, dari sebelumnya Rp 8.500, sedangkan untuk Golongan IV dan V, tarif baru menjadi Rp 12.500, meningkat dari Rp 11.000.
Sementara itu, untuk Zona 2 (Seksi 1B) yang menghubungkan SS CBD dengan SS Legok, tarif baru untuk Golongan I adalah Rp 7.000, Golongan II dan III menjadi Rp 11.000, dan Golongan IV dan V menjadi Rp 14.500.
Sebagai tambahan, Tol Serbaraja merupakan proyek strategi nasional yang dirancang untuk meningkatkan konektivitas antara Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.
Dengan panjang total sekitar 40 km, tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah tersebut.
Setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 September 2022, Tol Serbaraja kini menjadi penghubung penting antara berbagai kawasan, termasuk Jalan Tol Ulujami-Serpong dan kawasan Transit Oriented Development (TOD) di BSD City.
Adanya Tol Serbaraja ini diharapkan mobilitas masyarakat semakin lancar dan konektivitas antara Jakarta dan kawasan sekitarnya, khususnya Tangerang Raya dan Provinsi Banten, dapat ditingkatkan.
Tol ini juga akan menjadi bagian dari jaringan Jakarta Outer Ring Road 3 (JORR-3), terhubung dengan berbagai ruas tol di Pulau Jawa, termasuk Tol Jakarta-Serpong dan Tol Jakarta-Merak.