Jumat, 14 Maret 2025

Dorong Ketahanan Pangan, Pemkab Tangerang Tanam Jagung Pulut 1 Hektar di Sukamulya

Penanaman jagung pulut di lahan seluas 1 hektare di Sukamulya, Kabupaten Tangerang, dalam rangka mendorong ketahan pangan, Kamis 6 Maret 2025.(@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEW.com-Pemerinta Kabupaten (Pemkab) Tangerang menanam jagung pulut di lahan seluas 1 hektare di Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya.

Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan, penanaman jagung pulut sekaligus penyerahan bantuan sarana produksi pertanian ini, merupakan salah satu bentuk dukungan konkret program Asta Cita Prabowo-Gibran di bidang ketahanan pangan.

"Ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang telah dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran," ujarnya, Kamis 6 Maret 2025.

Maesyal menambahkan, selain lahan jagung pulut di Sukamulya seluas 1 hektare, nantinya lahan-lahan yang tidak produktif di Kecamatan Jayanti dan Solear maupun di kecamatan lainnya akan ditanami berbagai komoditas.

Bukan hanya jagung pulut, tetapi juga semangka, tomat, serta tanaman hortikultura lainnya akan ditanam di kecamatan yang berbeda untuk meningkatkan aktivitas pertanian.

"Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan tetapi juga menjadi upaya mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Tangerang," terangnya.

Menurut dia, Pemkab Tangerang melalui dinas terkait akan berkolaborasi dan bersinergi dengan unsur Forkopimda, camat, pihak swasta dan kelompok masyarakat, untuk memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif menjadi lahan produktif yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomi masyarakat.

"Para petani akan memiliki pekerjaan tetap, yang pada akhirnya akan membantu memutar roda perekonomian daerah," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tangerang Asep Jatmika mengungkapkan pihaknya akan terus berupaya mengoptimalkan lahan pertanian yang ada, termasuk mengubah lahan tidak produktif menjadi produktif.

Selain itu juga akan meningkatkan penggunaan pupuk organik agar lebih ramah lingkungan. Dari hasil demplot di delapan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), penggunaan pupuk organik terbukti meningkatkan hasil panen.

"Dengan luas lahan yang dikelola mencapai 20 hektare, setiap hektare diperkirakan mampu menghasilkan 7 hingga 9 ton jagung pulut dalam masa tanam sekitar 65 hari," ungkap Asep.

Dia berharap melalui kegiatan ini dan dengan adanya pendampingan dari para penyuluh pertanian, program ketahanan pangan menuju swasembada pangan dapat terwujud nantinya.

Adapun bantuan yang secara simbokis diberikan kepada para kelompok tani antara lain benih jagung pulut, pupuk organik dan nonorganik, dolomit, herbisida dan karung plastik.

Kemduian diserahkan juga alat mesin pertanian berupa kultivator, handsprayer dan pompa air 3 inch yang pendistribusiannya disesuaikan dengan kebutuhan setiap kelompok tani.

Tags