Jumat, 22 November 2024

Munasih Penderita Kangker Payudara di Kabupaten Tangerang

Munasih ,39, janda miskin warga Kampung Iwul Desa Tobat Kecamatan Balaraja kabupaten Tangerang, divonis menderita penyakit kanker payudara.(tangerangnews / tmn)

 
TANGERANG- Munasih ,39, janda miskin warga Kampung Iwul Desa Tobat Kecamatan Balaraja kabupaten Tangerang, divonis menderita penyakit kanker payudara. Kini dirinya hanya bisa terbaring lemah di ruang tengah rumah dengan hanya ditemani Elis ,19, anak semata wayangnya.
 
Munasih mengatakan, awalnya, penyakit itu hanya berbentuk benjolan sebesar kelereng dengan rasa sakit yang berdenyut-denyut di payudara sebelah kanan. “Kira-kira setahun lalu satya melihat ada benjolan kecil di payudara kanan saya, hanya saja karena tidak merasakan sakit apa-apa ditambah tidak ada biaya saya tidak memeriksakannya ke dokter,’ ujarnya janda yang ditinggal suaminya sejak 17 tahun lalu ini.
 
Munasih menjelaskan sakitnya baru terasa sekitar setengah tahun lalu, makin hari, rasa sakit kian terasa dan benjolan di payudaranya makin membesar namun karena ketidakadaan biaya dirinya tidak bisa mendapatkan pengobatan yng benar. “Jangankan untuk berobat makanpun saya mengandalkan pemberian saudara dan tetangga, karena selama ini saya tidak bekerja”  ujarnya.
 
Munasih menjalaskan dengan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang dimilikinya dirinya baru mendapatkan perawatan sekitar sebulan yang lalu di RSUD Kabupaten Tangerang,  itupun hanya 4 hari saja.
 
Karena setelah diambil sempe kangkernya dirinya dipersilahkan untuk kembali kerumahnya sambil menunggu hasil. Lama ditunggu hasilnya belum kunjung datang dan kondisi kesehatan Munasih makin memburuk selain sudah tidak bisa lagi berjalan kini benjolan di payudaranya kini sudah sebesar bola kaki. Bukan hanya itu, dari payudaranya telah mengeluarkan bau tak sedap dan menyengat, dengan rasa sakit yang luar biasa. “Untuk menahan rasa sakit, saya hampir pingsan. Sakit sekali,” ucapnya.
 
Hendri salah seorang keponakan Munasih  mengatakan, untuk berobat ke rumah sakit jelas tidak mampu, karena bibinya maupun keluarganya yang lain berasal dari keluarga pas-pasan.
 
“Mudah-mudahan melalui pemberitaan hati pemerintah terketuk dan mau membantu biaya pengobatan Sehingga penyakit yang diderita bibi saya cepat sembuh,” harapnya.
 
 Sementara itu Kapala Instalasi, Hukum, Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang dr Achmad Muchlis saat dihubungi wartawan menganjurkan agar pasien segera memeriksa kembali kondisi kesehatannya ke rumah sakit. “Saya anjurkan agar pasien segera mengecek kondisi kesehatannya langsung ke rumah sakit mudah-mudahan ada ruangan sehingga bisa segera kami tangani,” ujarnya.
 
Muchlis sendiri mengatakan untuk penangnan kanker sendiri bisa dilakukan dengan menggunakana obat-obatan atau dengan mengangkat kanker tersebut dengan jalan operasi. “Jika telah kembali diperiksa kami akan mudah menentukan tindakan apa yang harus dilakukan bagi pasien,” ujarnya. (TMN)
  
 
 
 

Tags