TANGERANG-Ratusan karyawan PT Power Steel Mandiri (PSM), pabrik peleburan besi, Senin (7/11), mendemo kantor Bupati Tangerang, Ismet Iskandar. Mereka mendesak Ismet agar segera mencabut segel empat tungku pabrik itu yang dilarang beroperasi.
"Pak Ismet jangan arogan! Jika pabrik itu tutup, siapa yang kasih makan kami? Memangnya Pak Ismet mampu memberi kami nafkah?" teriak Sulfan M Saleh, Ketua SPSI PT PSM.
Seperti diketahui, Bupati Tangerang melalui Satpol PP, telah menyegel empat unit tungku peleburan milik PT PSM, Jumat (4/11) lalu. Menurut Sulfan akibat penyegelan empat unit tungku itu sekitar 500 orang karyawan tidak bisa bekerja. "Kami berdemo bukan tanpa alasan. Gara-gara empat tungku disegel kami jadi menganggur. Pak Ismet harus tanggung jawab!" Ucapnya.
Menurut Sulfan, jika penyegelan berlangsung lama maka PHK tidak bisa dihindari. Sebab saat ini PT PSM memiliki sekitar 1.500 orang karyawan. Dari jumlah itu mereka mengoperasikan 10 unit tungku peleburan. Karena itu jika empat unit disegel, sekitar 500 orang karyawan menganggur. "Memang belum ada PHK, tapi indikasi ke arah itu sudah terlihat," tandas Sulfan.
Sekda Hermansyah menyatakan, bahwa pihaknya tidak bisa memenuhi tuntutan karyawan PT PSM agar mencabut segel empat tungku. "Selama ini Bupati sudah cukup bijak terhadap PT PSM, dengan memberikan surat peringatan tiga kali. Karena tidak diindahkan makanya Pak Bupati bersikap tegas," ucapnya.
Menurut Hermansyah, polusi yang disebabkan oleh aktivitas PT PSM sudah sangat parah. "Berdasarkan penelitian BLHD, angka polusi B3 (bau, berasap, beracun) dari pabrik itu sudah melebihi ambang batas yang ditetapkan. Karena itu kami minta mereka memperbaiki cerobong asap yang ada," ucapnya.
(DRA)
Tags