Selasa, 22 April 2025

Banyak Masalah Terjadi, DPRD Kabupaten Tangerang Lihat Sisi Kemanusiaan

Ismet Iskandar Bupati Tangerang(tangerangnews / dira)

TANGERANG-Meski kerap dilanda permasalahan karena banyak program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang tak berjalan, DPRD Kabupaten Tangerang mengaku masih mentolelir permasalahan tersebut.  

Diketahui beberapa persoalan terjadi di Kabupaten Tangerang, seperti tidak tersalurkannya dana pemberdayaan masyarakat Rp25 miliar dan belum terlaksananya tender yang mengakibatkan total anggaran proyek pembangunan sebesar Rp500 miliar mengendap.   Diduga, permasalahan itu terjadi karena Bupati Tangerang Ismet Iskandar didera sakit yang bekepanjangan sejak 2010 lalu.

Sedangkan, Wakil Bupatinya, Rano Karno kini sudah menjadi Wakil Gubernur Banten. Selain dugaan itu, permasalahan tersebut terjadi dituding oleh ICW karena akan diselenggarakan Pemilukada di daerah itu yang melibatkan keluarga Bupati yang akan maju dalam pemilihan.   Belum lagi ketidak adaan SOP yang jelas, karena aparat pemerintah di bawah hanya mengandalkan pimpinan.

Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Amran Arifin ketika dihubungi mengatakan, sampai saat ini tidak ada permasalahan yang benar-benar membuat roda pemerintahan terhenti.

"Kalau pun ada masalah itu masih biasa, tetapi roda pemerintahan tetap berjalan kok. Kan, ada Sekda, asisten serta staf ahlinya Bupati," kata Amran.   Amran mengakui, persoalan seperti anggaran untuk pemberdayaan masyarakat dan belum dilaksanakannya tender memang hingga kini masih menjadi persoalan."Itu juga telah kami tegur. Apalagi pelaksanaan tender, harusnya memang bulan Februari. Tapi sampai saat ini belum juga dilaksanakan. Komisi empat sudah mempersiapkan surat untuk meminta klarifikasi kepada eksekutif terkait hal itu," kata Amran.  

Sedangkan soal dana pemberdayaan masyarakat, diakuinya sebanyak 27 anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari 50 orang telah membubuhkan tandatangan sebagai tanda persetujuan digunakannya hak interpelasi kepada Bupati Tangerang Ismet Iskandar sejak Februari lalu.   "Interpelasi tetap akan dijalankan. Karena interpelasi merupakan hak anggota dewan. Tetapi jangan sampai hak interplasi itu sia-sia," kata politisi dari Partai Demokrat tersebut.  

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Syarifulloh mengatakan, diakuinya memang banyak persoalan karena Bupati akhirnya kurang memantau langsung masyarakat. Namun, DPRD selama ini masih berpikir soal sisi kemanusiaan saja terhadap Ismet Iskandar.   "Karena dia memang sakit-sakitan terus, mungkin juga karena sudah uzur. Jadi kita lihatnya sisi kemanusiaan saja, syukur-syukur sampai selesai kepemimpinannya," katanya.  

Dia juga menduga, eksekutif dan keluarga Ismet saat ini seperti tengah menjaga Bupati agar tidak melihat berita-berita teraktual mengenai Kabupaten Tangerang. "Sepertinya memang sengaja di backup. Agar tidak terjadi apa-apa dengan beliau. Karena khawatir kesehatannya terganggu lebih parah," katanya.  

Sementara itu, Kabag Humas Kabupaten Tangerang Yeyep  dan Sekda Kabupaten Tangerang, Hermansyah saat dihubungi telepon selularnya tidak aktif. "Jangankan wartawan, kita anggota dewan saja susah menghubungi eksekutif," ujar Syarifulloh politisi Partai Keadilan Sejahtera itu. (DRA)
Tags