Selasa, 22 April 2025

Lapor Polisi, Keluarga Ingin Erfin Diotopsi

Ibu Erfi didepan jenazah anaknya.(tangerangnews / dira)




TANGERANG
-Pihak keluarga meminta agar polisi melakukan otopsi terhadap jenazah Erfin Juniyantoro, 19, untuk mengetahui penyebab kematiannya. Jika terbukti ada unsur penganiayaan, pihak keluarga akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum.

"Sebenarya kami sudah mengikhlaskan. Tapi ada pihak keluarga kami minta penyelidikan dilanjutkan untuk melakukan visum pada jenazah Erfin, supaya jelas penyebab kematiannya," kata kakak korban, Hari Wibowo, 29.

Hari juga merasa curiga dengan kematian adiknya. Karena selama ini, Erfin tidak punya riwayat penyakit serius. "Saat saya mengantar Erfin ke BP2IP pada Senin kemarin, kondisinya masih fit dan normal. Saya tidak percaya setelah ikut pelatihan dia meninggal," katanya.

Ia juga kecewa pada pihak BP2IP karena baru mengabarkan kejadian tersebut pada Kamis sore, setelah kondisi Erfin kritis. Padahal Erfin mengalami sakit sejak Rabu. "Berdasarkan info yang kita dapat, Erfin sakit sejak hari Rabu karena kakinya luka-luka, sampai dia dirawat di poliklinik. Tapi setelah dia masuk rumah sakit, kita baru dikabari. Awalnya mereka bilang, Erfin kesurupan. Saat kita liat kondisinya sudah kritis," terang Hari.

Hari mengaku ikut keluarga juga ingin menempuh proses proses hukum. Namun ia ingin polisi mengusut pelakunya, bukan memproses hukum instansinya. "Saya ingin pelakunya ditangkap kalau terbukti ada tindak kekerasan," tandasnya.(RAZ)
Tags