TANGERANG-Harga daging sapi di pasar-pasar tradisional mulai melonjak menjelang bulan puasa dan kenaikan harga BBM. Kenaikan mencapai 35 persen dari Rp 60-70 per Kg hingga Rp 90 ribu per Kg.
Para pedagang pun merasa resah dengan kenaikan harga daging sapi. Pasalnya, hal itu sangat berdampak kepada para konsumen, terutama pemilik usaha yang membutuhkan daging sapi seperti bakso dan rumah makan.
"Iya mulai naik sejak seminggu yang lalu. Sekarang sudah Rp 90 ribu, mungkin bisa naik lagi. Kenaikan harga ini membuat sepi pembeli," ujar Fahrul Rozi, pedagang daging sapi di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Rabu (13/6).
Menurutnya, kenaikan harga tidak hanya disebabkan datangnya bulan puasa dan kenaikan harga BBM, namun diduga adanya permainan oknum pengusaha daging sapi yang ingin meraup keuntungan besar dengan menaikan harga tinggi.
"Harapan kita sih ingin Pemerintah segera mengambil tindakan tegas dan menormalkan harga daging sapi agar tetap stabil," katanya.
Salah satu pembeli Wiwik mengaku sangat keberatan dengan kenaikan harga daging sapi yang kini mencapai 35 persen, pasalnya harga daging sapi yang umumnya hanya Rp 60-70 ribu per kg, sementara saat ini mencapai 90 ribu per kg. "Ya jelas harganya kemahalan. Jadi malas beli daging," ujarnya.
(RAZ)
Tags