TANGERANG-Bripka Lasmidi anggota Polsekta Jatiuwung yang ditembak sesama rekan kepolisian, dada kirinya atas terisi timah panas.
Dan, rupanya penembakan tersebut terjadi bukan dengan petugas Polres Metro Tangerang, melainkan dengan anggota buser dari Polresta Tangerang (Tigaraksa Kabupaten Tangerang).
Peristiwa yang terjadi pada pukul 17.45 WIB tersebut terjadi Jalan Gatot Subroto Kilometer 2 , tepat di depan Warteg Putri, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.
Menurut informasi yang dihimpun di Polsekta Tangerang, seorang saksi mata bernama Suyanto yang juga sopir angkot Cimone-Balaraja, mengaku saat dirinya menarik angkot terdapat orang yang mengaku anggota polisi yang akan menangkap pencuri motor. Anggota polisi tersebut diketahui dari Polresta Tangerang naik angkot Suyanto di wilayah Bitung, Kabupaten Tangerang.
Polisi tersebut menurut Suyanto akan menangkap pelaku curanmor di sekitar RS Annisa di wilayah Jatiuwung Kota Tangerang.
Tak lama di wilayah Gajah Tunggal 2, ada seorang lelaku yang mengaku teman polisi tersebut ikut naik. Teman polisi tersebut diduga informan dari anggota Polresta Tangerang.
Sesampai di depan sebuah supermarket Giant di Jalan Gatot Subroto Km2, atau di depan Warteg Puteri, Bripka Lasmidi dan seorang rekannya yang naik motor Yamaha V-Xion B-6504-WFD mengetahui adanya pelaku curanmor.
Karena melihat ada pelaku curanmor di dalam angkot dengan memakai senjata api, Bripka Lasmidi lalu memberikan tembakan peringatan senjata api ke atas agar pelaku di dalam angkot menyerah. Namun, malah terjadi baku tembak menembak dengan serang anggota Polresta Tangerang tersebut.
Akibat perisitiwa tersebut, Bripka Lasmidi harus dlarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang di ruang IGD. Lasmidi pun dijaga ketat petugas kepolisian.
Karena mendapati luka tembak serius, korban Bripka Lasmidi dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur guna melakukan pengangkatan proyektil yang masih bersarang di dada bagian atas sebelah kiri korban.
Pelaku yang juga anggota Polresta Tangerang hingga saat ini belum diketahui identitasnya. Diduga peristiwa tersebut terjadi lantaran di duga kurangnya koordinasi dan salah paham.
Kapolsek Jatiuwung Kompol Alamsyah Papulessy ketika dikonfirmasi meminta maaf kepada wartawan tidak bisa menerangkan secara rincir karena masih dalam pendalaman Polda Metro Jaya akibat peristiwa itu. “Yang pasti itu benar anggota kami, mohon maaf tidak bisa menjelaskannya,” jelasnya.