TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang akan memanfaatkan lumpur tanah sisa normalisasi Sungai Cisadane untuk membuat
sanitary landfill (pemusnahan sampah) di TPA Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang.
Wali Kota Tangernag Arief R Wismansyah mengatakan, pemerintah pusat telah berjanji dalam waktu dekat akan melakukan normalisasi Sungai Cisadane. Lalu akan dikemanakan lumpurnya?
“Lumpur sedimentasinya mau kita pakai untuk menguruk sampah di TPA,” ujar Arief R Wismansyah, kemarin.
Menurutnya untuk membuat
sanitary lanfill yang merupakan pengelolaan sampah dengan cara ditimbun dan diuruk, membutuhkan tanah dengan jumlah banyak. Sehingga, lumpur sisa normalisasi itu bisa menghemat anggaran.
“Nantinya lumpur Cisadane kita keringkan, dulu, baru dipakai buat menguruk sampah. Mudah-mudahan ini bisa digunakan dalam rangka efisiensi kedepan,” ujar Arief.
Untuk diketahui, Sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Tangerang sebanyak 1.500 ton per hari. Sedangkan sampah yang terangkut hanya sekitar 1.000 ton ke TPA Rawa Kucing oleh 165 armada truk dari 13 kecamatan.
“Untuk sampah dari Sungai Cisadane saja bisa diangkut dengan truk sebanyak 3 sampai 4 rit per hari, atau sekitar 18 meter kubik,” ujar Arief.
Sanitary landfill adalah metode pemusnahan sampah yang paling efektif, karena sampah yang dimusnahkan didalam tanah tidak akan menyebar dan mengotori lingkungan.
Sementara Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pihaknya saat ini sedang berkonsentrasi untuk berkoordinasi dengan Kementerian PU terkait rencana normaliasi Sungai Ciadane pada 2015-2018. Pemkab Tangerang juga berencana membuat waduk di dekat hilir Cisadane berbarengan dengan normalisasi. “Mudah-mudahan ini bisa mengurangi banjir di Tangerang,” paparnya.