TANGERANG-Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan inspeksi makanan yang berbahan kimia berbahaya di Pasar Lama, Kamis (3/7) siang.
Dalam inspeksi tersebut, petugas Dinkes mengambil sampel takjil yang dijual para pedagang kaki lima.
Kepala Seksi Pelaksana Pengawas Obat dan Makanan (POM) Dinkes Kota Tangerang Ana Eliana mengatakan, inspeksi makanan ini merupakan kegiatan rutin saat puasa dalam rangka mencegah peredaran makanan yang mengandung bahan berbahaya.
“Kita sudah melakukan inspeksi selama sepekan ini. Selain di Pasar Lama, juga dilakukan di Pasar Mandala, dan kawasan Taman Royal yang banyak menjual takjil,” jelasnya.
Disebutkanya, makanan yang diperiksa diantaranya gorengan, lontong sayur, es cincau, es cendol dan aneka kue.
"Setelah mengambil sampel, nantinya akan diuji di laboratorium Dinkes apakah mengandung bahan kimia seperti boraks atau formalin,” ungkap Ana.
Jika dari hasil pemeriksan ditemukan bahan kimia pada makanan tersebut, para pedagang akan diberi penyuluhan dan pembinaan bagaimana dampakya terhadap tubuh manusia.
“Kebanyakan mereka hanya menjual, tapi barangnya dari orang lain. jadi mereka tidak tahu. Karena itu diberi pembinaan, sehingga ke depannya bisa selektif menjual makanan,” tukas Ana.
Sedangkan di Kota Tangerang Selatan hal tersebut juga dilaksanakan. Sekretaris Disperindag Kota Tangsel Dahlia Nadeak mengatakan, diduga ada potensi penyimpangan aturan kadaluwarsa, kesehatan dan penyalagunaan obat kimia berbahaya dalam makanan maupun minuman banyak beredar.
"Selama ramadan ini kami akan memperketat pengawasan terhadap makanan
yang mengandung bahan kimia berbahaya," ungkapnya, Kamis (3/7).
Dahlia mengaku, pihaknya menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
untuk memeriksakan kadar bahan kimia didalam makanan dan minuman. Bahan
berbahaya dimaksud diantaranya formalin, boraks, rhodamin-B, "methanyl yellow" dan penggunaan pemanis buatan siklamat.
Biasanya, bahan pewarna bukan untuk makanan rhodamin-B juga banyak ditemukan dalam makanan mutiara, pacar cina, cendol delima, kolang kaling merah, es sirup, rumput laut, agar-agar merah, kerupuk merah, kue apem dan sambal terasi.
"Kami melakukan inspeksi mendadak secara rutin ke pedagang takjil musiman, pasar tradisional serta supermarket," katanya.