TANGERANGNEWS-Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Provinsi Banten, Taufiqurrahman Ruki, akhirnya datang memenuhi panggilan Panwaslu Kota Tangerang pada Selasa (3/3). Ruki hadir setelah dilayangkan tiga kali surat peringatan.
Taiufiqurrahman Ruki datang untuk memberikan klarifikasi atas dugaan pelanggaran kampanye terselubung yang dilakukannya dalam acara Temu Budaya Masyarakat Minang yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Minang (IKM) Pasar Anyar, di Gedung Olah Raga (GOR) Kota Tangerang.
Dalam klarifikasinya beliau menyatakan bahwa dalam acara itu beliau diundang oleh teman-teman keluarga Minang untuk memberikan sambutan dan penerimaanya atas terbentuknya IKM.
Karena pembentukan Propinsi Banten bukan hanya untuk warga Banten tapi termasuk juga untuk warga minang yang tinggal di Propinsi Banten dan beliau hanya tokoh personifikasi dari masyarakan Banten yang menerima masyarakat minang.
“Waktu itu saya hanya memberikan sambutan saja, tetapi karena suasananya seperti pemilu, ada warga minang yang berbicara dengan bahasa minang yang sebenarnya saya sendiri tidak mengerti yang menyatakan bahwa saya adalah tokoh masyarakat Banten yang mencalonkan diri yang wajar didukung, jadi bukan saya yang mengatakannya,” ujarnya.
Mengenai ketidakhadirannya pada panggilan Panwaslu Kota Tangerang sebelumnya, beliau menyatakan bahwa beliau sedang mengikuti rapat dari menteri keuangan yang membahas tentang prospek ekonomi 2009 dimana para komisaris dan direksi BUMN harus hadir dan selanjutnya pergi ke Bali untuk menghadiri seminar tentang Ketahanan Nasional utusan dari Provinsi Banten.(rangga)